Adanya putaran dalam penghitungan tak akan bisa ditemukan ujung dalam penghitungan karena masih berpikir dalam menghitung,,,,lihatlah yang ada pada langit yang tidak ada suatu retakan dan semua ada dalam sinaran meski gelap menjelang bahkan sekalipun bila dimalam bulan dan bintang tak kelihatan maka masih adalah sinaran terang dan semua perbuatan ada dalam penghitungan walau melakukan dalam bayangan kegelapan,,,??
Bias bayang memudar menghilang,, Bertemankan kesunyian dan kegelapan,, Menerawang dihantamkan kembali dinding batasan,,Menghimpun bintang menghadapkan wajah rembulan Yang ternyata ada dalam kehampaan,,Seekor ular meliuk tergugah gaung kehampaan berdesis menjulurkan lidahnya yang panjang,,Lambat laun tanpa disadarinya kehampaan melingkupi dirinya ketika ada didalamnya dan menjadikan merasakan seperti adanya ruang hampa akhirnya menjadi sama seperti yang ada didalamnya sepertinya menyadarinya melihatnya tapi tak bisa menyadarinya terbangun menjadi nyata,,?? Tidak hidup juga tak mati dan terus ada dalam api seperti mimpi yang tak akan terbangun lagi,,?? Tidakkah disadarinya siapakah yang menciptakan yang menentukan lalu menunjukkan dan yang menetapkan dan meneguhkan dalam keindahan dan yang menurunkan titik air berjatuhan dalam penghidupan dan yang menumbuhkan tanaman lalu dijadikan ia kering tak berkesan…apakah tak disadarinya ketika mata ada dalam suatu kedipan bahkan terpejam maka apakah bisa menghindar menghilang dari sang pandangan,,?langkah ada dalam kenyataan dan terbelah berserakan tinggalah lubang bertopengkan dari apa yang diimpikan hasil dari apa yang diharapkan dan tinggalah ia menganga tak lagi merasakan dosa apakah kiranya mengapa semua berulang dan terus ada berbuat kerusakan tanpa disadari bukan kah kita sendiri yang melakukan,,,?
Makhluk yang paling buruk adalah seperti layaknya binatang atau hewannya yang jika kita memanggil atau menghalaunya bahkan membiarkannya mereka tetap akan mengulurkan lidahnya dan setiap mereka mengadakan suatu perjanjiannya mereka akan selalu mengingkarinya mendustakannya menghianatinya di setiap kalinya dan mereka tidak takut dengan akibatnya karena mereka mengira semua kesalahan atau dosa bisa ditebusnya bahkan mereka menggunakan sumpah atas namanya sang Maha pencipta apakah itu sama saja mereka mengolok-olok atas namanya ataupun ayat ayatnya yang mereka menukarnya dengan harga yang rendahnya sedikitnya atau murah menukar dengan dirinya ataupun bagian-bagian dari dirinya dan menjadi terhina setelahnya bukanlah mereka menganiaya siapapun juga tapi mereka menganiaya sendiri dirinya tapi tak di sadarinya yang bukan juga mereka tak menyadarinya tapi hawa nafsunya sudah menguasai dirinya dan jadilah mereka pekak tuli buta seperti hewannya walaupun bisa melihat dan mendengarnya tapi tak memahaminya tentang adanya kebenaran dari apa yang bisa dilihat dan didengarnya..?
Dan jawaban mereka dari lidahnya adalah mereka mengatakan kami hanyalah bersenda gurau bermain-main saja dan memang kehidupan di dunia memanglah layaknya sebuah permainan dan bersenda gurau saja tapi mencampur adukkan kebenaran dengan suatu kesalahannya adalah sama saja dengan mengada adakan kebohongannya dan tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mengada adakan kebohongannya layaknya sebuah makanan yang disajikan di meja apakah salah atau benarnya dalam menyajikannya di meja apakah makanannya yang salah atau cara masaknya yang salah ataukah campur aduknya bumbu yang di gunakan di dalamnya..?? maka janganlah mencampur adukkan kebenarannya dengan hanya sedikit taburan kesalahannya..?? Atau Seperti halnya mereka menyebut namanya bahkan sekalipun bila itu utusannya tapi mereka memanggilnya menyebut namanya dalam suatu permainannya bersenda gurau mengikuti suatu bisikan di dalam dadanya sambil menduga-duga dari tempat yang jauhnya dan yang sebenarnya mereka sendiri tidak tau pasti apa yang sedang dikerjakannya..? dan mereka menzhalimi diri mereka sendiri atau membuat kesalahan sendiri sedang mereka tak menyadari tapi yang sebenarnya mereka bukan tidak menyadari tapi mereka melakukan kesia-sia'an perbuatan dalam kehidupan dunia ini,,sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya bahkan mereka lalai dari mengingati sang maha pencipta serta terlewat batas menuruti hawa nafsunya, kemukakanlah setiap alasan dengan terang dan tidak ada yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-ada kebohongan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar