Becik ketitik yo ketok apik olo ketoro yo tetep olo
Becik ketitik tambah apik olo ketoro panggah olo
Gapai tak tergapai hanyalah sebuah cerminan ataupun bayangan dan adanya seberkas ataupun setitik cahaya terang menjadikan pada penerangan akan adanya kenyataan..
Setiap kesalahan atau dosa meskipun itu hanya setitik perbuatan buruk gelapnya akan ada balasannya atau tidak akan dibalas melainkan sama persis seperti apa yang dilakukannya atau akan kembali pada dirinya dan setitik perbuatan baiknya yang terlihat terangnya atau akan tampak terlihat dikalikan terangnya..
Apakah seseorang tidak menanggung dosa dari lain orang apa yang terkandung atau yang dilahirkan adalah hasil dari apa yang dikerjakan ataupun hasil dari dosa apa yang dilakukan ataupun apa yang dikerjakan dan apakah sang maha pencipta mengetahui apa yang kita kerjakan..? Seperti juga apa yang mereka lahirkan di dalam suatu kandungan apakah mereka bisa melihat di buaian apa yang mereka lahirkan apakah disana mereka bisa melihat wajah dari dosa apa yang mereka kerjakan dan tidak mungkin dosa dari suatu yang tidak mengerjakan suatu dosa atau gerakan yang tidak mengerjakan suatu dosa atau yang melakukan suatu gerakan...? Jadi sudah jelaslah apa yang mereka kerjakan atau dosa apa yang mereka kerjakan apakah adalah seperti juga cerminan atau wajah dari dosa apa yang mereka lakukan...?,,,? Bahkan bukan saja wajah di suatu bayangan tapi bakat kepintaran sifat perwatakan apakah adalah juga cerminan dari apa yang mereka kerjakan dan sudah pasti apakah seseorang adalah menanggung dosa dari apa yang mereka kerjakan atau yang kita kerjakan...????? Kalau lah dua orang yang mengerjakan suatu dosa atau gerakan sudah pasti wajah sifat bakat perwatakan adalah cerminan dari kedua orang dan tidak mungkin wajah sifat bakat perwatakan hanya mirip satu orang tapi sudah barang tentu mirip kedua orang yang melakukan suatu dosa atau gerakan yang mereka lakukan atau kita kerjakan...? Kalaupun hanya mirip satu orang berarti yang satunya apakah hanya terdiam tidak berada pada kesadaran atau tidak mengetahui ketika ada pada suatu gerakan perbuatan di suatu kejadian atau dalam artian tidak melakukan suatu dosa atau gerakan...? Maka tanyakanlah pada wajah bakat sifat perwatakan di buaian dalam suatu cerminan atau bayangan bagaimanakah hasil pada suatu kenyataan yang dilahirkan,,,,? Dan dengan sendirinya apakah menjawab semua pertanyaan kalau lah dosa adalah yang menanggung adalah yang melakukan suatu gerakan bukan orang yang tidak melakukan suatu gerakan atau hanya terdiam,,,?
Becik ketitik olo ketoro
Becik ketitik ala ketara
Lolong suara serigala dan auman singa perumpamaan apabila ayahnya adalah serigala dan ibunya adalah singa sudah pasti anaknya mengaum dan melolong juga dan tidak mungkin hanya mengaum saja atau melolong saja tapi mengaum dan melolong juga...? perumpamaan Unine suoro asu gukguk lek bebek kwekkwek umpomone bapake asu ibuke bebek unine suorone anake kudune guk kwek utowo perpaduan antara asu karo bebek yo gak mungkin suorone mek kwek tok utowo mek guk tok bahkan ciri fisiknya pun harus nya perpaduan antara keduanya jadi bukan hanya seperti anjing saja atau seperti bebek saja dan serta bakat kepintarannya juga,,,? perumpamaan nya anjing yang seperti bebek juga atau kalaupun ayahnya serigala ibunya domba maka jadinya serigala berbulu domba..? Dan lebih tidak mungkin lagi bila bebek angsa melahirkan seekor beruang panda..?
Nandur kecik ora bakal thukule telo Yen nandur becik, ora bakal ngundhuhe olo..
Sopo Nandur Bakal Ngunduh...?
Siapa yang menanam ia juga yang kan menuainya..
Bayangan malam di antara gelap dan terang lalu di mana kah suatu batasan...? Terbuainya ombak malam dalam kefatamorganaan siang layaknya sebuah harapan yang di sertai kelelahan keputus asaan...? Bayangan terbayang kadang bergerak dan terdiam ke kiri atau kanan mengikuti suatu pergerakan kenyataan dan tidak mungkin terlepas berjalan mengikuti lain orang...? Lalu di mana kah suatu jawaban batas antara gelap dan terang atau di siang terang atau kah didalam gelap malam masihkah tampak adanya terang,,,? Seperti juga suatu trik sulap di suatu permainan dengan kedua genggaman tangan adakah di salah satu genggaman tangan suatu jawaban dan meskipun dengan terbukanya suatu jawaban dalam genggaman tangan,,,? Apakah disanalah suatu jawaban bahkan bila pun jawaban itu datang dari arah penonton yang bersorakan apakah itulah sebuah jawaban,,,?dan agar kita merasa takjub dan senang walaupun berada dalam tipu daya kebohongan atau pun bayangan kegelapan apakah itu hanyalah suatu trik permainan,,,? Janganlah menguji suatu kesalahan dengan membuktikannya dengan kegelapan atau dengan mata terpejam yang itu hanya menjadikan kesempatan suatu tipu daya bisa dilakukan atau dikerjakan yang meski dengan adanya persaksian bahkan dengan mata terbuka terang saja bisa terpedaya samar bayangan ataupun tidak bisa menentukan batas antara gelap dan terang..? apakah kedua mata yang memandang ada dalam suatu batasan bahkan juga pendengaran dan pikiran dengan sendirinya hanya batas dari apa yang ada dalam penglihatan atau juga pendengaran bahkan sekalipun mereka melihat dengan kedua mata yang memandang dan telinga mendengarkan apakah mata atau pendengaran dalam keadaan payah kepayahan,,,? menanam mangga tidak mungkin berbuah pepaya dan memelihara seekor kuda tidak mungkin melahirkan seekor keledai atau zebra apalagi melahirkan seekor gajah dan jangan lupakan juga jenis ragam yang berbeda...?Seekor kuda memang mirip dengan seekor keledai yang bersuara memekakkan telinga atau zebra yang berbelang kulitnya tetapi kuda tetaplah kuda yang meskipun wajah fisiknya tampak sama tapi itu hanyalah wajah fisiknya tapi bagaimana dengan sifat wataknya bakat kepintarannya kalau memang suatu dosa itu tidak akan dianiaya melainkan sama persis seperti apa yang sudah dilakukannya maka darimana ia tampak menjadi berbeda bahkan hanya berbeda hanya di kulitnya saja atau hanya berbeda bakat kepintarannya dan juga kalaupun hanya berbeda sifat wataknya...? tidak ada yang dianiaya kecuali diri mereka sendiri yang menganiaya dan siapa pun yang menanam ia akan menuainya..?jadi apakah setiap dosa atau kebaikan hanya akan kembali pada yang mengerjakan dan tidak akan dibalas melainkan sama seperti apa yang dilakukan bahkan mengerjakan kebaikan akan terlihat terang atau seperti tampak dikalikan atau dilipat gandakan..?begitupun suatu kebaikan yang dikerjakan bagaikan menanam satu biji yang menghasilkan bulir biji berjumlah ratusan dan begitu pun suatu keburukan tidak akan dibalas melainkan persis sama seperti apa yang dilakukan tidak berlebih ataupun berkurang...? Jadi mengerjakan suatu dosa atau gerakan apakah tidak akan dibalas melainkan persis sama seperti juga apa yang dilakukan atau pun kembali pada yang melakukan suatu dosa atau gerakan...?Layaknya Retak terbelah cermin kaca seribu bayangan dalam fatamorgana dan tetaplah jua mencerminkannya tentang siapakah dirinya jadi siapakah yang bersalah atau menganiaya meskipun berbeda tetapi tetaplah cermin kaca di retakan kepingan seribu fatamorgana hanya akan mencerminkannya..? Maka bercerminlah atau berkacalah siapakah dirinya ataukah siapakah saya dan hanyalah dirinya ataukah hanyalah saya..? Bercermin berkacalah.. Dan Terlihat seperti apakah dirinya tampak seperti apakah di cerminnya..?Hanya dirinya ataukah hanyalah saya.. Lalu siapakah yang menganiaya..? Hanyalah dirinya ataukah Hanyalah saya..?
Apakah Saya yang salah ataukah kamu yang benar adanya,,,?nyatanya semua bayangan hanya akan terdiam ketika dihadapkan pada suatu nyata seperti adanya bayangan yang membayanginya..?
Layaknya kedua mata memandang kedua genggaman tangan dan ketika satu genggaman terbuka tangan apakah disanalah suatu jawaban,,,?bahkan kita tak mengetahui apa yang ada dilain tangan,,?dan ketika pun kedua tangan terbuka dari genggaman apakah disanalah suatu jawaban bahkan ketika jawaban itu terbuka dari tempat lain dari kedua genggaman tangan apakah itulah sebuah jawaban dan mereka pun takjub terkesima sambil bertepuk tangan dan merasakan senang..??yang meskipun jawaban datang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau dihasilkan dari apa yang tidak dikerjakan atau bukan dari tempat yang seharusnya jawaban itu datang ataupun dari arah salah satu kedua tangan,,..?? apakah malah itu hanya agar suatu pikiran menjadikan terpusat pada titik suatu jawaban,,,..? apakah karena kedua mata yang memandang ada dalam suatu batasan atau bila pendengaran bahkan pikiran dengan sendirinya hanya batas dari apa yang ada dalam pandangan atau juga pendengaran maka tanyakanlah semua jawaban pada hati yang meredam yang semuanya ada dalam baik sangkaan mungkin disanalah sebenarnya jawaban....??seperti juga mereka yang saling menguji diantara mereka siapakah yang paling benar adanya bahkan mereka tidak menyadari kalau mereka manusia tempatnya salah dan lupa yang sedang ada dalam ujian sang maha pencipta bahkan sekalipun mereka melihat atau mendengarnya apakah mata atau pendengaran dalam keadaan payah,...???kembalikanlah suatu pandangan yang semuanya ada dalam baik sangkaan slalulah ada dalam suatu jalan dan berpesan dalam kebenaran dan kesabaran,,,
Lalu bagaimana bila membuktikannya dengan mata terpejam ataupun keesokan pandang atau apa yang akan ada pada langit malam ataupun juga siang terang..?apakah itu hanyalah suatu kebiasaan..lalu bagaimana bila apa yang ada di dalam rahim seseorang ataupun masih ada jeda waktu dalam pembuktian...? Jadi janganlah menguji suatu kesalahan dengan membuktikannya dengan kegelapan atau dengan mata terpejam yang itu hanya akan menjadikan kesempatan suatu tipu daya bisa dilakukan atau dikerjakan yang meski dengan adanya persaksian bahkan dengan mata terbuka terang saja bisa terpedaya samar bayangan ataupun tidak bisa menentukan batas antara gelap dan terang..?
Ketika dihadapkan pada sebenar kenyataan terang segala bayangan nyatanya hanya akan terdiam..beraneka ragam suatu bayangan tapi yang sebenarnya hanyalah cerminan dari adanya suatu kenyataan..tidak akan ada kenyataan yang terbayang dan bayangan dengan sendirinya membenarkan adanya kenyataan.. hanyalah cerminan atau bayangan dari adanya suatu kenyataan. Adanya Seribu bayangan menandakan adanya suatu kenyataan. jiwa yang satu dan bayangan yang tercermin Didalamnya..Kegelapan atau bayangan tidak akan bisa menanggung atau menyatakan sebuah bayangan di kegelapan tapi bayangan hanya akan mencerminkan adanya sinaran terang atau kenyataan..
Dan Bayangan hanyalah raih yang tak teraih... Apa yang tak bisa di hindari dengan berlari ataupun sembunyi di lubang kedalamannya bumi atau bahkan di atas gunung yang tinggi,,?Seperti adanya cermin kegelapan yang melekat di diri memendek dan memanjang meraih tak teraih...Tidak akan ada bayangan tanpa adanya kenyataanya dan tidak akan ada kenyataan melainkan bayangan akan selalu mengiringinya.. Beraneka ragam suatu bayangan tapi yang sebenarnya hanyalah cerminan dari adanya suatu kenyataan.. Tidak akan ada kenyataan yang terbayang dan bayangan dengan sendirinya membenarkan adanya kenyataan.. Bayangan hanya mengingatkan maka biarkan dengan adanya putaran dalam penerangan disertainya kebajikan... Tirai tersibak terang di renungan keheningan malam Benalu di dedahanan menggantung menyibak kehampaan keputusasaan dalam sebuah angan ataukah suatu harapan...? Jangkauan dimana letak ketepatan menebak hanyalah dugaan dan tak ada kepastian lalu haruskah mengada-adakan yang dalam perbaikan atau malah bertambah menjadi kesalahan kerusakan..?dan siapakah yang harus dipersalahkan..?
Menatap cermin kaca dan tak ada siapapun juga hanyalah bayangan saja yang mengingatkanya agar lebih baiknya dalam langkah pandanganya dan hanyalah pandangan yang harusnya apakah inilah saya dan tak ada siapapun juga hanya saya bukan siapa-siapa hanyalah saya bukan kamu atau kita bukan dia juga bukan dirinya tapi hanyalah saya hanya saya...lalu siapakah yang salah Siapa yang menganiaya..?Hanya saya..
Jadi Siapakah saya...? Hanyalah saya hanya saya
Dan Setiap kesalahan atau dosa meskipun itu hanya setitik perbuatan buruk gelapnya akan ada balasannya atau tidak akan dibalas melainkan sama persis seperti apa yang dilakukannya atau akan kembali pada dirinya dan setitik perbuatan baiknya yang terlihat terangnya atau akan tampak terlihat dikalikan terangnya..
Becik ketitik tambah apik olo ketoro panggah olo
Becik ketitik yo ketok apik olo ketoro yo tetep olo
Gapai tak tergapai hanyalah sebuah cerminan ataupun bayangan dan adanya seberkas ataupun setitik cahaya terang menjadikan pada penerangan akan adanya kenyataan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar