Seperti satu jiwa di dalam dua raga yang berbeda layaknya sebuah persahabatan pertemanan adalah seperti satu jiwa di dalam dua raga yang berbeda bila yang satu terluka maka terlukalah juga keduanya dan tidak ada kebahagiaan melainkan bila melihatnya bahagia.. Sahabat yang sejati bukanlah seseorang yang berteriak menggonggong memanggil menyebut namamu dari luar rumahmu atau juga dari depan gerbang pintu sepertinya mereka memanggilmu dan juga sepertinya mereka sangat mengenalmu bahkan menjagamu tapi yang sebenarnya itu hanyalah suara gonggongan di dalam bias samar angin yang berlalu yang seolah-olah mengenalmu memahamimu menjagamu layaknya suara bisikan di dalam dadamu..?dan yang sebenarnya apakah ia malah berpaling dan berbalik menghianatimu mendustakanmu..? dan tetaplah ia terhina di depan pintumu ataupun berada di luar rumahmu...?
Teman yang sejati adalah yang mengetuk pintu hatimu dan mengucapkan salam padamu dan ia pun membalas ucapan salammu dan mempersilahkanmu..?
Janganlah bersedih hati kawan dan juga berada dalam kekhawatiran apalagi termenung terdiam berpangku tangan berada dalam kehampaan bahkan bila harus di lubang yang terdalam atau bila diatas puncak pegunungan tetaplah berjalan di jalur yang terang seperti tetapnya bintang yang berjalan di jalur yang terang seperti tetapnya matahari bersinar terang meskipun dalam kehampaan dan tetapnya bulan mengiringi dalam suatu pembiasan,,,? Dan bilapun semuanya hanya akan berakhir pada kehancuran matahari bulan dan bintang maka kembalikanlah semuanya pada yang menciptakan matahari bulan dan bintang..?Kebenaran adalah sepenuhnya kenyataan yang tak akan pernah menjadi bayangan..
Salam
BalasHapusSalam,
BalasHapusTerima kasih jhawha.wordpress.com szakati.blogspot.com sakaati.blogspot.com bhuthakala.wordpress.com ajtisaka.blogspot.com SALAM
BalasHapus