Selimut pada suatu naungan layaknya gunung di selimuti awan berpayungkan sang rembulan..? Gunung di manapun adalah sama meredam dan menjaga di setiap getaran yang ada seperti juga adanya hati nuraninya yang akan tetap merasa bahkan ketika di dalam fatamorgana..? Meskipun agak sedikit berbeda bentuk atau warnanya semuanya mengenai apa yang terkandung didalamnya seperti apa yang terkandung di dalam hatinya maka seperti itulah kandungan apa yang terlihat di bentuk luarnya tetapi tetaplah ia teguh dengan sebenarnya meredam dan menjaga bahkan sekalipun berada dalam fatamorgana ataupun ada di dalam lautnya ataupun di gurun pasirnya? Berbeda tetapi sama dan tetaplah jua bulan di manapun berada akan tetaplah sama bercahaya di gelap malamnya..
kita semua adalah sama yang membatasinya hanyalah fatamorgana seperti juga suatu fatamorgana yang membatasi hanyalah hati yang masih tetap ada di jaganya..Lalu di mana kah adanya suatu batasan dan apakah kita bisa menentukan adanya suatu batasan seperti menentukan batas antara gelap dan terang ataupun menentukan batas antara siang dan malam..? Masihkah kita terjebak dalam buaian sang malam ataukah kefatamorganaan siang terang ketika berada dalam kelelahan dan keputusasaan.. Bahkan di malam pun masihkah terlihat terang..?
Salam jhawha.wordpress.com szakati.blogspot.com sakaati.blogspot.com bhuthakala.wordpress.com ajtisaka.blogspot.com Terima kasih
BalasHapus