Ceruk Pada suatu kenyataan di dalam suatu penjagaan

Ceruk pada suatu kenyataan di dalam suatu penjagaan layaknya patung yang membatu terdiam sebagai suatu peringatan dan juga agar timbul adanya rasa berkasih sayang..? 

Di dalam bayang kefatamorganaan Patung hanya akan membatu terdiam seperti adanya gunung yang menjaga meredam dan memang dengan sebenar keteguhan..?

Adanya kebendaan memang hanya akan membatu terdiam..?Dan semuanya ada dalam pengartian gunung yang menjaga meredam dan ceruk pada suatu penjagaan di lubang bukanlah untuk dikeruk menjadi gerbang suatu pandang tempat mereka melangkah berjalan tapi patung itu hanya terdiam dalam suatu penjagaan agar semua merasakan tentang adanya perasaan berkasih sayang atau seperti gunung yang meredam suatu getaran dan memang sebagai jalanNya awan..? Kalau hujan tak menyiraminya apakah embun atau awan cukup meneduhkannya.. Kalau hujan tak menyirami apakah embun atau awan cukup menyelimuti.. 

Layaknya patung yang membatu terdiam maka seperti itu juga gunung yang teguh menjaga dan meredam..? Apakah kita mengira mereka hanya terdiam tapi yang sebenarnya mereka berjalan sebagai jalanNya awan.. Kalau hujan tak kunjung datang apakah embun atau awan cukup mendamaikan..