Sang Rembulan hanya akan bersinar bercahaya di gelap malamnya...? Dan menceritakan siapakah dirinya...? Maka biarkan mereka sendiri yang bersaksi atas dirinya dan mengatakan siapakah dirinya...? Lalu adakah yang saling menganiaya bahkan bulan sepertinya tampak menabrakkan dirinya di atas buminya atau gunung-gunungnya atau menempa menimpa buminya gunung-gunungnya ataupun berada diatas gunungnya atau buminya tapi yang sebenarnya apakah bahkan sama sekali tak MENYENTUHNYA..???????? Dan kita bisa melihatnya lagi dalam suatu perhitungan di keesokan pandang bersinar bercahaya di gelap malam menjadi suatu perhitungan penanda atau peringatan..?Seribu bayangan sang Rembulan di seluruh penjuru fatamorgana di seribu perbedaan suatu nyata...? Seribu cerminan satu bulan di gelap malamnya di seribu keberagaman suatu nyata..? Seribu satu bulan di seribu impian harapan di dalam diamnya.. Maka berhati-hatilah dengan adanya pengharapan di dalam diamnya...? Perumpamaan Seperti berharapnya pohon cemara berbuah bulan di rantingnya dan bagaimana bisa pohon cemara berbuah bulannya kalau itu hanyalah di penglihatan mata saja yang seolah-olah berbuah bulan di atas pucuk rantingnya atau bahkan berbuah bintang di ranting- rantingnya..? Padahal yang sebenarnya apakah sang Rembulan hanyalah bersinar bercahaya menyinari siapapun juga ketika berada di gelap malamnya ataupun berada dalam kehampaan jiwa yang bukan hanya pohon cemara saja yang disinarinya dan mereka berharap bulan berada dipangkuannya...? Janganlah berharap kepada apa yang tak bisa kita menyentuhnya seperti sang Rembulan ataupun juga sang bintang yang tak bisa kita menyentuhnya bahkan menggapainya..?hingga membuatnya hanya menduga duga saja dari tempat yang jauhnya sambil memandanginya melihatnya menghayalkannya merenungkannya membayangkannya mengingatinya memikirkannya memimpikannya mengharapkannya tanpa mengetahui apa yang sebenarnya dirasakannya..?Seperti perasaan cinta kepada seseorang yang tak pernah sekalipun diungkapkan dinyatakan atau seperti suara lolongan hina dikegelapan atau seperti suara bisikan setan maka bicaralah layaknya manusia yang berpandangan...? dan apakah mereka menganiaya sendiri dirinya dan berbuat kesalahan sendiri pada dirinya sedang mereka tak menyadarinya tapi yang sebenarnya apakah mereka bukan tidak menyadarinya tapi apakah mereka melakukan kesia-sia'an perbuatan dalam kehidupan dunia...sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya,,,,? bahkan apakah mereka lalai dari mengingati sang maha pencipta serta terlewat batas menuruti hawa nafsunya,,,? Maka tidak mungkinlah pohon cemara bertabrakan bersentuhan menganiaya Rembulanya begitupun sebaliknya rembulan tidak mungkin menjatuhkan dirinya menabrak menyentuhnya ataupun menganiaya pohon cemara dan berbuah bulan ataupun bintang bintangnya kalaupun berbuah Rembulan atau bintangnya apakah itu hanyalah di penglihatan saja yang seolah-olah tampak berada di ranting-ranting cemara sebagai buah dari pohon cemara ataupun sepertinya pohon cemara nampak bermandikan cahaya terselimuti cahaya dari atas tebingnya terSENTUH tersinari cahaya Sang Rembulanya dan ketika awan berarak menghalanginya menutupinya ataupun kawanan burung-burung malam terbang menutupinya atau juga bila kelelawar atau hewan-hewan menghinggapinya menyentuhnya memanjati dedahanan ranting-rantingnya dan memenuhinya menutupinya maka jelaslah bila hanyalah bulan bersinar bercahaya di gelap malamnya dalam suatu perhitungan yang bisa kita melihatnya pada suatu kebiasaan yang terbilangnya ataupun juga tetap berjalan di jalur yang terangnya... Kemukakanlah semua alasan dengan terang dan tidak ada yang lebih aniaya daripada orang yang mengada-ada kebohongan. Fitnah lebih kejam dari terhunusnya sebilah pedang..Lalu siapakah yang salah atau menganiaya apakah pohon cemara berbuah Rembulan ataupun bintangnya ataukah yang sebenarnya hanyalah berbuah cemara saja hasil dari apa yang dikerjakan atau diusahakannya di dalam pengharapan dalam diamnya dan tetaplah benih pohon cemara hanya akan menjadi pohon cemara ataupun hanya berbuah cemara dan tetaplah juga bulan bersinar bercahaya di gelap malamnya melintasi adanya kehampaan malamnya berjalan bercahaya menyinari siapapun juga di gelap malamnya yang kadang terlihat juga seperti berada di atas dahan cabang ranting pohon cemara atau seperti ada pada suatu kebiasaanya sebagai peringatan perhitungan atau penanda adanya bilangan yang terbilangnya ataupun waktunya..? Jadi siapakah yang salah atau menganiaya apakah saling menganiaya atau kah tidak ada yang saling menganiaya atau tidak ada yang menganiaya kecuali dirinya sendiri yang bersalah atau menganiaya..?
Bayangan Part 2 xzx
Lalu bagaimana bila membuktikannya dengan mata terpejam ataupun keesokan pandang atau apa yang akan ada pada langit malam ataupu...
Translate
SEARCH
ABOUT
Arsip Blog
- Oktober 2024 (1)
- November 2023 (5)
- Oktober 2023 (4)
- September 2023 (2)
- Agustus 2023 (2)
- Juni 2023 (7)
- Mei 2023 (5)
- Desember 2022 (1)
- Februari 2021 (2)
- Januari 2021 (5)
- Desember 2020 (1)
- November 2020 (3)
Achmad Ridoi. Diberdayakan oleh Blogger.
Gajah Mumur Wulane Ajur
- Keberagaman suatu nyata / keberagaman suatu nyata di dalam bayang seribu fatamorgana dan tetaplah jua bulan bersaksi di atasnya bersinar bercahaya di gelap malamnya di sabit purnama dan menjadi penghitungan atas dirinya
- Gunung di dalam artian kata / Gunung di dalam artian kata dan tetaplah jua bulan bersaksi diatasnya bersinar bercahaya di gelap malamnya di sabit purnama dan menjadi petunjuk atas dirinya
- Terbelah retak kaca seribu bayang fatamorgana
- Bintang menembus kegelapan
- Cahaya menembus kegelapan kehampaan kekosongan keluangan kerenggangan
- Fatamorgana di sebelum kedipan mata
- Ajur mumur
- Bayangan di dalam bayangan
- Sudut pandang yang berbeda dari adanya mata yang melihatnya
E_Link
- Gajah mumur wulane ajur
- Jiwa yang satu dan bayangan yang tercermin di dalamnya
- Bintang cahayanya menembus kegelapan malam
- Cahaya menembus kegelapan
- Gajah nyembur wulane ajur
- Rembulan di atas pucuk ranting cemara
- Separuh burung gajah dan juga ulat
- Seribu satu bulan di seribu bayangan sang rembulan
- Dan batu pabila terbelah ada juga yang mengalirkan kehidupan
- Mumur ajur
- Cahaya di dalam bayangan
- Sudut pandang yang berbeda dari adanya kedua matanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar