Rangkaian bintang di langit utara atau pun selatan yang selalu berjalan tetap di jalur yang terang menjadi petunjuk di daratan maupun di lautan seperti juga bulan yang ada dalam suatu perhitungan..?Apakah tidak memandang pada langit malam yang semuanya terbilang ada pada suatu hitungan..?Dan apapun yang ada di langit malam tidak akan saling bertabrakan atau pun tetap berjalan di jalur yang terang dan kita mengetahui semuanya tetap berjalan teratur di dalam penghitungan yang terbilang seperti gerhana di sebelum mata berkedipan kesejajaran di awal bulan ataupun bila bintang yang berada di langit utara atau selatan..?apakah sang maha pencipta mengetahui sekalipun apa yang kita kerjakan di kegelapan malam bahkan sekalipun apa yang kita kerjakan di dalam suatu gerakan yang terdiam...?Dan terlebih sang maha penyayang apakah mengetahui sekalipun apa yang ada di Hati yang terdalam...?
Apakah Saya yang salah ataukah kamu yang benar adanya,,,?nyatanya semua bayangan hanya akan terdiam ketika dihadapkan pada suatu nyata seperti adanya bayangan yang membayanginya..?Seperti bertaburnya bintang gemintang yang menghiasi langit malam dan Matahari sudah pasti akan bersinar terang menerangi kegelapan bahkan rembulan di dalam kegelapan kehampaan akan terbiaskan cahya terang jadi sudah jelas dan terpahamkan tidak ada lagi yang di sembunyikan atau dirahasiakan bahwa memang begitulah adanya kebenaran atau kita mengetahui perhitungan bilangan di dalam kegelapan bahkan terang ataupun bila tentang adanya gerhana di sebelum mata yang berkedipan ataupun tentang dimana adanya bintang yang menghiasi malam dan menjadi petunjuk memutar haluan atau melangkahkan arah tujuan di kegelapan..?dan apa yang terjadi di langit akan selalu berjalan di jalur yang terang seperti ada pada suatu kebiasaan begitulah adanya pengingat perhitungan dan menjadi juga petunjuk peringatan tak ada pun yang saling menganiaya ataupun bertabrakan siang berganti malam bulan bintang matahari bersinar terang lalu bagaimana dengan yang ada di bumi atau daratan apakah juga tetap berjalan di jalur yang terang ataukah malah saling menganiaya dan membuat kerusakan..?dan juga mengada-ada kebohongan membuat buat kebohongan yang seolah-olah apa yang ada di langit malam atau bintang menabrakkan dirinya ke bumi atau daratan padahal bisa kita lihat dengan terang apa yang terjadi di langit adalah suatu perhitungan dalam kebiasaan atau tetap berjalan di jalur yang terang seperti juga terjadinya gerhana di suatu kedipan yang seolah-olah saling bertabrakan padahal itu hanyalah kebiasaan yang bisa kita melihatnya lagi dalam suatu perhitungan..?jadi siapa kah yang menganiaya ataupun melakukan kezaliman..?apakah harus menyalahkan apa yang ada di langit malam seperti rembulan atau sang bintang yang menjadi petunjuk atau peringatan ketika berada di kegelapan kehampaan berdenyut berkelipan tetap berjalan di jalur yang terang yang bisa kita lihat dengan seksama di suatu pergerakan atau kebiasaan pada suatu penghitungan ataukah haruskah menyalahkan apa yang ada di bumi atau daratan..?atau apakah juga haruskah menyalahkan yang menciptakan sang rembulan bintang ataukah sang bhumi atau daratan dan sang Pencipta adalah sang Maha menciptakan..?Jadi siapa kah yang salah atau menganiaya...?dan perumpamaan orang tuli atau buta dalam kegelapan mengetahui memahami arti makna kebenaran maka tidak ada lagi penyesalan bila mereka sendiri yang memilih untuk menjadi tuli atau buta dalam kehampaan..? Apakah mereka melakukan Kesia-sia'an sedang mereka mengira berbuat sebaik-baiknya perbuatan...?dan dimanapun mereka akan selalu diliputi kehinaan hingga berangsur-angsur menuju ke arah kebinasaan.. Janganlah menghakimi siapapun juga sebelum semuanya memahami kebenarannya seperti apa atau pun langsung menilai seseorang itu salah dan berakhir dengan penyesalan pada akhirnya..? Jadi siapa kah yang salah atau menganiaya...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar