Bintang Menembus Kegelapan

Bintang Menembus Kegelapan
Cahaya Menembus Kegelapan Kehampaan Kekosongan Keluangan Kerenggangan

Hanya Bertanya Apakah Ada yang Salah

hanya bertanya apakah ada yang salah       Hanya bertanya apakah ada yang salah
(Hanya bertanya) apakah ada yang salah..? Tentang adanya sebab yang menyesak di dada hingga hanya bisa berbisik bersuara seperti luka celah lubang di hatinya yang meraung kesakitan terdengarnya yang menggaung menggemanya yang berdeburan laksana suara deru ombak di lautannya atau seperti suara desiran di gurun pasirnya apakah sama juga ketika kita mendengarkan suara yang pada hewan bercangkang kerasnya seperti adanya suara badai yang menerpa di terdengarnya suara..? Bicaralah janganlah berbisik seperti setannya dan janganlah mengaum yang itu sama juga seperti hewannya..BICARALAH 

Bias gurat gelap terang sang rembulan akan tetap sama ada dalam lingkaran di penglihatan...?? Meski dalam bentuk sabitnya gelap akan tetap sama gelapnya dan terang akan lebih terlihat terangnya.. 

Apakah Bayangan hanya akan mengikuti saja kemanapun kenyataan berada atau apapun yang dilakukan sang nyata... Maka jadilah nyata...Celah di gunung yang tampak begitu kelam dalam suatu kisah menangis di tiap harinya adakah dosa di masa lalunya apakah malah menyesali perbuatannya tentang apa yang dilakukan pada masa kehidupan yang lalunya atau malah hanya bisa menangis di dalam terdiamnya merasakan hawa kehidupan di sekelilingnya hingga membasahi seluruhnya berkumpul dan membentuk cekungan lubangnya adakah suatu cerita disana hingga di lihatnya dalamnya celah adanya mata air yang mengalirinya di celah celahnya hingga mencari jalan keluarnya sampai ke sungainya... Air Sungai mengalir dari hulu ke hilirnya membatasi dua tempat yang di aliri airnya dan menjadi pagar kehidupan bagi siapapun yang melintasinya dari dua tempat yang berbeda adakah disana perbedaan yang malah disatukan oleh pagarnya apakah karena memang itulah kebutuhan hidupnya...?Apakah ada yang salah..? di terdiamnya gunungnya meredam menahan menjaga segala gerakan getaran yang ada apakah ada yang salah bila lautan ada pasang surutnya dan apakah ada yang salah bila bulan selalu mengiringi mataharinya seperti bayangan yang selalu mengiringi sang nyata lalu apakah ada yang salah...? Terserah saja mau jadi seperti apa sang nyata terangnya atau gelap bayangannya dan tidak ada yang dianiaya melainkan semuanya akan kembali pada dirinya kalaupun menyadarinya...? Nyata diterangkannya yang akan Terlihat terangnya atau gelap disembunyikannya akan tetap ada timbangan neracanya tapi dari itu semuanya percayalah adanya setitik perbuatan baiknya yang terlihat terangnya atau tampak terlihat dikalikan terangnya dan setitik perbuatan buruk gelapnya tetap akan ada balasannya ataupun tidak dibalas melainkan sama seperti apa yang diperbuatnya dan hanya daripadanyalah dikembalikan semuanya maka tetaplah ada dalam jalannya seperti sinar mataharinya yang terlihat terangnya dan cahya rembulan dalam pembiasannya akan tetap ada dalam penghitungannya dan akan kembali pada lingkarannya ataupun pada satu titik terangnya...??? 

Becik Ketitik Olo Ketoro 

Tetap berjalan di jalur yang terangnya... Hanya daripadanyalah dikembalikan semuanya...Ketika melihat cermin atau kaca apakah itu bukanlah saya tapi apakah itu hanyalah bayangan saja yang hanya mengingatkannya dan apakah bayangan di kaca itu hanyalah cerminan saja agar lebih baiknya dalam langkah hidupnya yang bukan saya karena saya bukanlah bayangan saja atau cerminan di kacanya karena saya hanyalah seutuhnya manusia yang nyata jadi siapakah saya....??? 

Apakah Bayangan hanya akan mengikuti saja kemanapun kenyataan berada atau apapun yang dilakukan sang nyata... Maka jadilah nyata...

Dan bayangan apakah hanya akan meniru saja apapun yang di perbuat atau dilakukan sang nyata maka jadilah nyata...MANUSIA ADALAH MAKHLUK SEMPURNA YANG NYATA... 

Dan Bayangan hanyalah raih yang tak teraih... Apa yang tak bisa di hindari dengan berlari ataupun sembunyi di lubang kedalamannya bumi atau bahkan di atas gunung yang tinggi,,?Seperti adanya cermin kegelapan yang melekat di diri memendek dan memanjang meraih tak teraih...Tidak akan ada bayangan tanpa adanya kenyataanya dan tidak akan ada kenyataan melainkan bayangan akan selalu mengiringinya.. Beraneka ragam suatu bayangan tapi yang sebenarnya hanyalah cerminan dari adanya suatu kenyataan.. Tidak akan ada kenyataan yang terbayang dan bayangan dengan sendirinya membenarkan adanya kenyataan.. Bayangan hanya mengingatkan maka biarkan dengan adanya putaran dalam penerangan disertainya kebajikan... Tirai tersibak terang di renungan keheningan malam Benalu di dedahanan menggantung menyibak kehampaan keputusasaan dalam sebuah angan ataukah suatu harapan...? Jangkauan dimana letak ketepatan menebak hanyalah dugaan dan tak ada kepastian lalu haruskah mengada-adakan yang dalam perbaikan atau malah bertambah menjadi kesalahan kerusakan..?dan siapakah yang harus dipersalahkan..?menatap cermin kaca dan tak ada siapapun juga hanyalah bayangan saja yang mengingatkanya agar lebih baiknya dalam langkah pandanganya dan hanyalah pandangan yang harusnya apakah inilah saya dan tak ada siapapun juga hanya saya bukan siapa-siapa hanyalah saya bukan kamu atau kita bukan dia juga bukan dirinya tapi hanyalah saya hanya saya...lalu siapakah yang salah Siapa yang menganiaya..?Hanya saya..
Jadi siapakah saya...? Hanya Saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bayangan Part 2 xzx

Lalu bagaimana bila membuktikannya dengan mata terpejam ataupun keesokan pandang atau apa yang akan ada pada langit malam ataupu...