Seperti halnya padang pasirnya yang disana hanya ada pasir yang berdesirnya dan lautan samudera yang berdeburan ombaknya serta bukit tebing tinggi nan curamnya apakah ceruk lubang itu tetap akan ada dan apakah itu menandakan seluruh hamparan adalah nyata meski berada di dalam kehampaan fatamorgana lalu siapakah kita diantara puing-puing kesalahan dalam suatu bayangan yang kembali mengulanginya,,,,? Bukankah semua tentang kebutuhan hidupnya apakah tak di lihatkah adanya air yang menghidupinya dari ceruk lubang di hatinya lalu kenapa harus juga mengeruknya hingga menembusnya yang akhirnya hanyalah kehampaan yang dirasa menjadikannya ada dalam fatamorgana puing-puing kenangan hampa ataupun tak lagi merasa tandus lagi rata seperti di gurun pasirnya ataupun di lautan samudera yang bahkan sekalipun hujan menyiraminya apakah akan terasa percuma dan tetaplah tak akan merasa menghidupinya tentang adanya kepuasan merasakan dahaga..?
Ceruk di pagar dinding tembok ratapan hati
Dinding ratapan hati tempat bernaung diri dari adanya badaiCeruk di hati di dinding yang memagari meratap jiwa yang menyesali mengharapkan damai di dalam badaiPatung Batu di ceruk lubang pada suatu kemegahan benda meski kadang di hina sekalipun bila dipuja ataupun juga di sembah karena memang tercipta untuk menjaga dalam meredam getaran yang ada dan memang diperuntukkan hanya sebagai suatu peringatannya seperti halnya sebuah gunung yang nyata yang ada hanyalah fatamorgana Layaknya gunung pabila dilubanginya dan ketika setelah hancurnya menjadi kepingan fatamorgana tetaplah ada puing-puing tersisa ataupun bekas dari kehancuran nya ceruk lubang di hatinya di bukit tebingnya ataupun ceruk batu di hatinya di tembok dinding yang memagarinya tempat meratap berdoa berkeluh kesah..,?
Gerhana di Sebelum Kedipan Mata
Bayangan Part 2 xzx
Lalu bagaimana bila membuktikannya dengan mata terpejam ataupun keesokan pandang atau apa yang akan ada pada langit malam ataupu...
Translate
SEARCH
ABOUT
Arsip Blog
- Oktober 2024 (1)
- November 2023 (5)
- Oktober 2023 (4)
- September 2023 (2)
- Agustus 2023 (2)
- Juni 2023 (7)
- Mei 2023 (5)
- Desember 2022 (1)
- Februari 2021 (2)
- Januari 2021 (5)
- Desember 2020 (1)
- November 2020 (3)
Achmad Ridoi. Diberdayakan oleh Blogger.
Gajah Mumur Wulane Ajur
- Keberagaman suatu nyata / keberagaman suatu nyata di dalam bayang seribu fatamorgana dan tetaplah jua bulan bersaksi di atasnya bersinar bercahaya di gelap malamnya di sabit purnama dan menjadi penghitungan atas dirinya
- Gunung di dalam artian kata / Gunung di dalam artian kata dan tetaplah jua bulan bersaksi diatasnya bersinar bercahaya di gelap malamnya di sabit purnama dan menjadi petunjuk atas dirinya
- Terbelah retak kaca seribu bayang fatamorgana
- Bintang menembus kegelapan
- Cahaya menembus kegelapan kehampaan kekosongan keluangan kerenggangan
- Fatamorgana di sebelum kedipan mata
- Ajur mumur
- Bayangan di dalam bayangan
- Sudut pandang yang berbeda dari adanya mata yang melihatnya
E_Link
- Gajah mumur wulane ajur
- Jiwa yang satu dan bayangan yang tercermin di dalamnya
- Bintang cahayanya menembus kegelapan malam
- Cahaya menembus kegelapan
- Gajah nyembur wulane ajur
- Rembulan di atas pucuk ranting cemara
- Separuh burung gajah dan juga ulat
- Seribu satu bulan di seribu bayangan sang rembulan
- Dan batu pabila terbelah ada juga yang mengalirkan kehidupan
- Mumur ajur
- Cahaya di dalam bayangan
- Sudut pandang yang berbeda dari adanya kedua matanya
Terima kasih http://ajtisaka.blogspot.com/ http://szakati.blogspot.com/ https://jhawha.wordpress.com/ https://bhuthakala.wordpress.com/ http://sakaati.blogspot.com/ salam.
BalasHapushttps://bhuthakala.wordpress.com/
BalasHapusjhawha.wordpress.com trimakasih
BalasHapusbhuthakala.wordpress.com jhawha.wordpress.com szakati.blogspot.com ajtisaka.blogspot.com sakaati.blogspot.com Terima kasih, salam
BalasHapus