Belanga nyata di riak air telaga hanyut mengalir Debu ombak Samudra,,Layaknya menatap cermin di Telaga sebuah cerita,,?fajar senja terselimuti gelap rembulannya dan menjadi terang di bias bayang sinarnya,,,Riak air menyapa dan buyarlah seberkas bentuk benda,,,menghayati peranan langkah menyusuri kelamnya lorong hampa berdengung terdengar telinga sepertinya berbisik menuntun langkah yang meraba-raba bertanya,,,dimanakah bentuk berada,,,,?dan bentukpun nyatanya hilang sirna dibuainya ombak samudra tentang adanya riak di Telaga,,?lalu di manakah bentuk nyata sebenarnya,,,??.!! Hanya terpaku dalam remang kegelapan tiada malam atau siang hanya terdiam berselimutkan deburan dalam suatu bayangan… suara malam menyayat dalam setiap jengkal perjalanan terombang-ambingkan ombak yang disana hanyalah kefanaan…Terangnya siang tak lagi di pandang gapaian putaran menjadi sama seperti tak merasakan keindahan tentang adanya tarian….Mungkin begitulah suara nyanyian lautan dalam kefatamorganaan dan adanya pasang surut menjadikan apakah bumi ini diam padahal bisa kita lihat dan dengarkan suara deburan ombak dilautan….dan Biarkanlah jarak perbedaan yang terbentang dalam suatu hembusan kadang begitu terlihat seperti menegaskan memang adanya kefatamorganaan di setiap putaran dalam langkah kehidupan tapi lihatlah juga adanya pelangi yang diakibatkan pada suatu tiupan dalam sinaran apakah tampak begitu indah ketika dalam pandangan Pada suatu kenyataan ketetapan dan keteguhan yang Terbiaskan….dan biarkanlah jarak kadang membuat sesuatu tampak begitu indah hingga tak terasa memang yang sebenarnya adalah jurang pemisah tapi bagaimana bila kita memandang jarak bukan sebagai pemisah atau juga pembeda tapi terpandang sebagai jembatan yang menjembatani kedua sisi yang berbeda maka apakah dengan sendirinya akan terlihat lebih indah….di ikut sertakan juga kebajikan atau Sinar Terang dalam sudut lurus suatu pandangan di setiap putaran seperti adanya warna warni di langit terang pada suatu pembiasan..dan bukankah adanya titik air berjatuhan itu dibawa juga oleh suatu putaran tiupan hembusan tarian nyanyian atau juga angin yang ada dalam suatu pengartian..? Pagar lintasan dinding hati terhubung menjembatani dan membuatnya saling mengenali di dalam sudut lurus pandang yang menaungi dan menjadikannya berwarna-warni tentang adanya Keberagaman yang saling melengkapi..?Carut marut kehidupan dalam sebuah putaran yang memang benar ada dalam suatu kegelapan Langkah ada mengais seberkas harapan yang semuanya ada dalam lemahnya tidak adanya keyakinan Membukakan lubang menuju sebuah kehancuran…? Selalu dalam ketakutan bermodalkan kaki hanya tertumpu pada sebuah bujur pada arah putaran yang terus ada dalam penghitungan Membuat semua yang diusahakan terasa bagaikan debu yang berterbangan dan kehampaanlah yang dirasakan Hingga kebencian dan kata sembunyi tangan selalu diperagakan dalam setiap kesempatan Sampai terselesaikan semua tujuan dan apakah mereka terpuaskan Bahkan itu membuat mereka selalu ada dalam kegelapan…? Kata ucapan dalam kebaikan kebenaran kesabaran apa tak lagi menjadi pandangan dalam tiap kesempatan hingga semuanya ada dalam nyanyian cacian kebencian bertopengkan kebenaran…?Layaknya di dalam dunia terdapat dua negara penguasa yang dari awalnya saling berselisih faham tapi apakah sebenarnya mereka sama ataupun satu tujuan dan mereka seperti layaknya dua malaikat yang bernafaskan pada kebencian dan selalu ada berbuat kerusakan menghilangkan suatu negara atau golongan yang kuat dalam kebenaran….Bahkan memisahkan hubungan persaudaraan sudah ada dalam kebiasaan apalagi memisahkan suatu ikatan hubungan…? Hingga pada suatu golongan akan ditanamkan kebencian dan mereka memasukkan dan menyilangkan suatu hubungan yang sebenarnya ada dalam suatu perencanaan…hingga Sampai suatu negara yang bertetangga tidak ada dalam kepedulian terhadap kebenaran… atau juga seperti dua penguasa raja pemimpin penyelamat atau pahlawan yang keduanya hanyalah sebagai ujian cobaan yang sebelum melakukan apapun mereka terlebih dahulu mengatakan jadi tidak akan bisa disalahkan dan ketika pun sepertinya akan terbongkar ketahuan mereka juga langsung mengakui atau mengatakan.. Dan Dari awal mereka berdua sudah berselisih faham ataupun saling bermusuhan saling menghina menebar kebencian saling pamer beradu kekuatan harta keturunan tapi yang sebenarnya mereka satu tujuan..? atau supaya kita menyukai mendukung diantara mereka berdua dan mereka berdua pun mengetahui siapa yang menyukai mendukung mereka dan siapa yang memusuhi mereka apalagi yang netralnya hingga kita tidak menemukan jalan pilihan melainkan kepada mereka berdua dan ketika kita dikuasai salah satu dari mereka berdua dengan sendirinya kita juga dihabisinya dihancurkannya dicerai beraikan juga tanpa kita menyadarinya atau tanpa kita menyalahkan mereka berdua dan yang sebenarnya kitalah sendiri yang menghancurkan diri kita...?
Bisa saja mereka diberikan pandangan yang baiknya tapi mereka tidak mengetahui kalau diluarnya diberikan pandangan buruknya Atau sebaliknya maka kembalikanlah suatu pandangan yang semuanya ada dalam baik sangkaannya agar kita terhindar dari adu domba dan segala jebakan yang ada….malulah bila tidak ada dalam jalan lurusnya dan selalulah memegang teguh kebenaranya dan semoga kita terhindar dari segala petaka…dan darimanakah mereka bisa mengetahuinya kalau bukan dari awalnya mereka ada dalam rencana,,.yang bahkan dengan memasukkan hewan didalamnya Agar bisa menjadi seperti yang diharapkanya….Yang seperti setan selalu bersembunyi dalam kegelapan lagipula ketakutan yg membisikkan kegelapan disetiap kesempatan,,,slalulah berpesan dalam kesabaran dan kebenaran yg semuanya terselimuti kebaikan….bukan siapa yg salah tapi kita Sendirilah yang salah tapi tak disadarinya dan kemudian kita menyesalinya dengan terhina...?
Memang indah ketika melihatnya tapi bagaimana awal di balik semuanya,,,,Bukan siapa yang salah tapi kita yang salah hingga jalan singkatpun akan ditempuhnya yang demi pandangan sesa’at didepan mata tapi didepannya kita tak mendapatkan apa-apa,,,dan setelahnya kita menjadi terhina diperbudak Mata kenapa tak digunakan Hati yang menjaga…sudahlah bukan siapa yang salah tapi kita sendiri yang salah yang dengan mudahnya diadu domba mata dunia,,, Terserah saja mau apa tapi pandangan bukan sesa'at yang didepan mata tetapi pandangan seharusnya memandang ke segala arah,,Bukankah kita ini manusia lalu apa beda dengan yang ada di rimba…? Menjadikan posisi ketika berada dalam posisinya yang ketika dirinya berputus asa dan akan terus mengulanginya kapan berhentinya.,,,Seperti menjadikan keadaan ketika berada dalam putus asa dengan sedikit Buaiannya yang kelihatanya indah tapi yang sebenarnya itu hanyalah tipu daya,,,, Di dalam lingkaran itu ada diluar lingkaran tapi yang sebenarnya ada di dalam lingkaran…jadi ndak ada sangkut pautnya yang ada diluar lingkaran kalau ada yang disalahkan ya salahkan yang ada didalam lingkaran…? Jangan mengatakan keburukan sedikitpun tapi katakan bila itu kebajikan yang terbalut kebenaran dan bagaimana mereka mengetahui keburukan atau kebaikan kalo bukan mereka ada dalam pengintaian yang seperti setan selalu ada dalam kegelapan bahkan bila harus menyusup kedalam hingga kita tak lagi percaya pada kebaikan yang itu merupakan sebuah ketulusan yang lahirnya dari hati terdalam maka kembalikanlah suatu pandang dan menjadikan semuanya ada dalam baik sangka’an…
Kedengkian membuat semua yang terang terasakan dan diliputi oleh kegelapan diatas kegelapan,,bagaikan ada dilautan yang terdalam dikegelapan disertai badai yang menerjang dikala malam maka ketika melihat tangan pun tidak akan bisa dilihat kalau adanya kaki ataupun tangan sepertinya mata tak dapat lagi melihat memandang dan telinga tak dapat tuk mendengarkan bahkan mulut lidah terasa kelu tegang karena semua dirasakan dan diliputi kegelapan,,dan bahkan hatipun menjadi keras seperti bebatuan bahkan lebih kerasnya lagi atas ketimpaan,,,?tak disadarikah adanya batu yang mengalirkan mata air ke sungainya bahkan ada juga batu pabila terbelah ada juga sebagian yang membentuk cekungannya menjadi danau atau telaga dan mengeluarkan mata airnya dan diantaranya kalau memang benar mereka akan jatuh dan menimbuni karena takut padanya,,,bukan karena jatuh tanpa alasan atau karena mengira sang pencipta menganiaya bahkan sebenarnya kitalah yang menganiaya bahkan tak menyadarinya,,,?dan kalau memang itu belum cukup maka pejamkanlah mata maka kita bisa melihat seperti melihat pada langit malam,,,?apakah adanya cahya tak bisa dirasakan apakah kedengkian dan membuat kerusakan sudah sangat meresap dikedalaman,,,?bahkan di malam itu bukan saja kegelapan tapi disana banyak sinar berkelipan,,Seseorang tidak menanggung dosa atau kesalahan dari lain orang apa yang terkandung atau yang dilahirkan adalah hasil dari apa yang dikerjakan ataupun hasil dari dosa kesalahan apa yang dilakukan ataupun apa yang dikerjakan dan apakah sang maha pencipta mengetahui apa yang kita kerjakan..?Seseorang yang dihukum dituduh berdosa bersalah mempunyai hak untuk menjawab apa yang dituduhkannya atau membela dirinya apa ia berdosa bersalah atau tidaknya ataupun berhak mengetahui atas semua kesalahannya, tidak bisa dengan jalan langsung memvonisnya bersalah walaupun memang benar ia seorang yang bersalah tapi apakah benar ia bersalah persis seperti apa yang dituduhkannya apakah bukan malah ia hanya bersalah atau membuat dosa tapi bukan karena apa yang dituduhkannya.. Perumpamaannya Seperti adanya ribuan lubang pintu di hatinya atau lubang di gunungnya atau lubang bangunan kemegahan bendanya atau pintu gerbangnya apakah ia memasukinya atau tidaknya seperti apa yang dituduhkannya apakah malah yang sebenarnya ia tidak memasuki di pintu gerbangnya tapi hanya memasuki pintu gerbang yang lainnya dan itupun dengan seizin atau sepengetahuan yang menjaga lubangnya ataupun juga bisa saja suatu kebetulan atau terkendala cuaca atau seperti berada dipersimpangan jalannya dan memang dari awal ada dalam suatu rencana atau memang jalan sudah disediakannya dipersiapkan sebelumnya dan tak ada pilihan jalan yang lainnya ataupun mereka mengarahkannya pada satu jalannya agar ia memasuki lubang di hatinya...?mereka pun melihatnya berjalan memasuki lubang pintu gerbang Tapi mereka menyaksikannya hanya dari kejauhan tidak mengetahui kebenaran yang terjadi di dalam lubang pintu gerbang atau seperti mereka yang tak akan pernah tau apa yang ada di hati yang terdalam,,Dan kalaupun ditanya apakah benar ia memasuki pintu lubang di hatinya jawabannya adalah iya tapi mereka tidak menanyakan atau alasan apakah ia memasuki pintu gerbangnya maka jadilah ia bersalah tanpa mereka menanyakan kebenaran yang sebenarnya.. Jadi janganlah mengada adakan suatu dosa agar seseorang itu nampak berdosa dengan cara membuat lubang atau jebakannya agar ia masuk kedalamnya dan hati atau gunung yang dulunya hanya ada satu lubangnya tapi hanya karena agar ia nampak bersalah atau berdosa maka dibuatlah puluhan ratusan hingga ribuan lubangnya dan hatipun penuh dengan lubangnya dan dengan sendirinya jadilah hati ini hancur tandus lagi rata hampa dan berfatamorgana atau hanya tinggal puing-puing reruntuhan yang tersisa atau hanya menyisakan seribu tanya yang tak akan ada jawabannya terkubur bersamanya di dalam duduk teguh terdiamnya yang menjaga meredam dari adanya getarannya.. Atau seperti halnya seorang pembunuh berantainya yang membunuh ribuan korbannya tapi ia tidak membunuh korban seperti apa yang dituduhkannya bahkan ia membunuh dan semua korbannya mengetahuinya ataupun tidak membunuh dengan cara yang tidak diketahui oleh korbannya atau memang dari awalnya memang sudah ada dalam kesepakatan bersama atau sudah diberi peringatan perjanjian sebelumnya ketika ia melepaskan korbannya atau bisa saja ia sebenarnya bukanlah seorang pembunuhnya tapi karena hanya suatu keterpaksaan saja ia membunuh korbannya karena memang hanya untuk membela diri saja yang sebelumnya sudah dilepaskannya diberikan pengetahuan peringatannya tapi masih mengulangi ingin membunuhnya..?dan dari ribuan korbannya mereka semua mendapatkan upah bayarannya dalam suatu perlombaan sayembara yang diikuti ribuan pembunuhnya untuk membunuhnya..dan agar supaya mau tidak maunya ia harus menjadi seorang pembunuhnya atau dengan sendirinya menjadi seorang pembunuhnya ataupun menjadi tampak bersalah berdosa karena menjadi seorang pembunuhnya kalau ditanyakan apakah ia seorang pembunuhnya maka jawabannya adalah iya tapi mereka tidak menanyakan apakah ia membunuh seorang yang dituduhkannya atau alasan apa ia menjadi seorang pembunuhnya maka jadilah ia bersalah tanpa mereka menanyakan kebenaran yang sebenarnya dan ia tidak diberikan hak untuk membela dirinya mengelak menjawab dengan rincian yang lengkap kebenarannya.. Dendam kebencian yang diucapkan sangat lantang dengan lidah yang dijulurkan tapi berlainan dengan apa yang ada di hati yang terdalam bagaikan adanya hewan yang bermuka dua dengan lidah yang dijulurkannya yang bisa mengeluarkan api dari lisannya ataupun menyulut percikan api fitnah yang membakar siapapun yang mengenainya bahkan pada akhirnya memicu terjadinya kebakarannya dan menghanguskan apapun yang ditemuinya seluruhnya dan bahkan dengan memenggal kepalanya atau membunuhnya tetaplah mereka teguh dengan pendiriannya karena apa yang mereka sembunyikan di dalam hatinya memang benar adanya...?Sepertinya mereka memegang sebuah belati atau mengacungkan sebuah belati dengan lidahnya yang mencaci maki dan dengan berani menghujat siapa pun yang ditemui bukankah itu hanyalah gertakan hanya bagi mereka yang mengetahui Mereka pun bersandiwara seolah-olah korban yang terzalimi padahal mereka tau kalau ia sedang pergi..? Mereka menuntut keadilannya tetapi dengan jalan yang hanya dimengerti oleh mereka saja yang mengetahuinya tanpa mereka bertanya kepada yang dituduhkannya atau tanpa menghadirkan sang tersangka dan bagaimana seorang yang bersalah dihukumnya tetapi tidak sesuai dengan apa yang dituduhkannya seperti seorang pencurinya harusnya dipotong tangannya atau pembunuhnya seharusnya dibunuh juga,nyawa dibalas nyawa mata dibalas mata telinga dengan telinga dan luka pun dengan luka yang sama dan melepaskannya memaafkannya adalah hak dan penebus dari dosanya tetapi mereka malah membiarkannya mereka malah menghukumnya dengan hukuman penjara atau diasingkannya tetapi dengan syaratnya mereka menguasainya atau pun orang lain tidak boleh menghampirinya atau menjenguknya mendekatinya ataupun mereka hanya boleh melihatnya tapi hanya dari tempat yang jauhnya dan ia pun tidak diberitahukan atas semua dosa atau kesalahan apa yang dilakukannya hingga ia diasingkannya di pagar yang tak berjerujinya,,,? Dan yang sebenarnya adalah kenapa mereka merahasiakan semua kebenarannya tetapi mereka malah menggonggong ketika ia tidak ada di hadapannya dan di hadirkan sebagai tersangka..?mereka menuduhnya dengan tuduhan yang kejinya mengada adakan dusta ketika tidak ada dirinya apakah mereka takut ia mengetahuinya hingga mereka pun bersandiwara ketika ia tidak ada..? Dan mereka pun malu terhina pada akhirnya dengan apa yang dikatakannya ketika mereka dengan lantangnya bersuara dengan lidahnya yang terselubung dendam kebenciannya tetapi tidak sama dengan apa yang ada didalam hatinya..?Dan ia pun menjalani hukumannya terasing terpenjara tertidur bersama mimpi mimpinya tanpa mereka bertanya tentang kebenaran yang sebenarnya atau tentang dosa yang tak pernah dilakukannya dan disertai dengan adanya dendam kebencian yang mereka ucapkan dengan lidahnya di Lisannya ketika mereka berbicara diantara mereka memberatkan persaksiannya yang dirahasiakan juga darinya, berlainan dengan apa yang ada di dalam hatinya atau apa yang mereka sembunyikan di dalam dada dari adanya ribuan ahli waris pengikut keturunan dari korbannya yang tidak mengetahui kebenaran yang sebenarnya tapi yang sebenarnya masing-masing dari mereka semua mengetahuinya akan kebenarannya dari apa yang diajarkan dalam suatu pengetahuan yang sebelumnya diajarkan diberitahukannya dan masing-masing dari mereka pun berlomba lomba mendapatkannya(menarik perhatiannya) memilikinya dengan jalan yang berbeda-beda tetapi yang sebenarnya mereka semua sama ataupun apa yang ada di dalam hatinya adalah sama.. Dan mereka menganggap hanya saya yang mengetahui kebenarannya dan kamu kalian atau dia tidak mengetahui kebenarannya hingga bukan lagi bertengkar secara lahiriah tapi mereka bertengkar secara kebatinannya dengan jalan yang berbeda-beda cara, yang mereka sendiri tidak mengetahui apa yang dikerjakannya dan mereka hanyalah menduga-duga dari tempat yang jauhnya seperti seribu tanya yang tak akan ada jawabannya bahkan sekalipun mereka semua meregang nyawa tak berdaya tanpa bisa berkata apa apa atau hanya bisa berkata didalam dada atau mereka berkata tapi hanya terdengar lirihnya seperti sebuah bisikan saja hingga habis kenyataannya atau tubuhnya yang hanya tinggal tulang belulang yang tersisa dan dengan sendirinya mereka pun berakhir punah binasa tanpa ada yang mendapatkannya memiliki hatinya kecuali seperti mereka yang tak akan pernah tahu apa yang ada di hati yang terdalamnya atau apa yang ada di dalam lubang di hatinya kecuali hanya orang yang memiliki hati yang mengetahuinya atau juga yang menjaga hatinya..? Dan mereka pun saling menganiaya dari tempatnya atau dari tempat yang jauhnya dari adanya pengharapan dalam diamnya, yang mereka hanyalah menduga-duga saja mengada-adakan kebohongannya dan yang sebenarnya mereka tidak menganiaya siapapun juga kecuali mereka sendiri yang menganiaya dirinya atau tidak ada yang dianiya kecuali mereka sendiri yang menganiaya dirinya tentang apa yang diyakininya dipercayainya yang hanya agar supaya ia melihat atau memandangnya dengan matanya menyimak atau mendengarkannya dengan telinganya(menarik perhatiannya)mendapatkan pengampunannya..?tapi bagaimana bila sang maha kuasa sudah menutup matanya dan telinga telah di sumbatnya apakah bukan sangat terlambatnya lalu harus bagaimana lagi caranya meminta maaf mendapatkan pengampunannya..?Padahal mudah saja kalau mereka dapat berbicara hanya bicara apa adanya sebagai seutuhnya manusia atau dari awal mula mereka mau mengakuinya mengatakan kebenaran yang sebenarnya, yang bukan berbicara hanya diantara mereka saja yang mengetahuinya, berbeda dengan apa yang ada di dalam hatinya ketika mereka menjadikannya bersalah atau tampak berdosa dengan memberatkan persaksiannya yang dirahasiakan juga darinya dan jadilah mereka saling terhina malu jengah sesama mereka apalagi kepadanya yang bila harus mengakuinya mengatakannya tentang kebenaran apa yang ada di dalam hatinya.? sepertinya mereka melakukan sebaik-baik perbuatan tapi yang sebenarnya mereka melakukan seburuk-buruknya perbuatan.. Jadi berikanlah alasan yang terangnya atau kemukakanlah semua alasan dengan terangnya tentang apa yang dipercayainya diyakininya dan janganlah mengada adakan kebohongannya lakukanlah dengan terang seperti adanya kedipan mata bahkan sebelum mata yang berkedipnya yang selalu melihatnya atau sepengetahuan orang yang melihatnya bukan melakukan apapun di dalam terpejamnya mata yang takkan ada yang mengetahuinya melihatnya ketika mata tertidur terlelapnya atau ketika membungkuk lalu sujudnya ataupun sebelum berdirinya atau duduknya yang menjadikan adanya perubahan pergerakan pada matanya..?Seperti adanya ribuan pintunya dan Dimanakah mereka harusnya melewatinya atau memasukinya maka ketuklah dan berikan ucapan penghormatan yang dibalasnya dan mempersilahkan masuk ke dalamnya dengan seizinnya atau sepengetahuannya..? Dan yang sebenarnya mereka semua menyakininya mempercayainya memujanya mencintainya tetapi seperti juga malaikatnya iblisnya setan hewannya tumbuhan gunungnya yang menyembah kepada sang Maha Kuasa atau mengetahui akan kebenaran apa yang disembahnya diyakininya dengan jalan yang kita tidak mengetahuinya bagaimana cara mereka menyembah beribadah kepada sang Maha pencipta maka seperti itulah mereka menyakininya mempercayainya dan yang sebenarnya sang Maha pencipta sang Maha Kuasa bukan hanya milik iblis ataupun malaikatnya setan hewan tumbuhannya gunung bulan bintang mataharinya tapi kita manusia juga memilikinya bahkan semua makhluknya..? Dan sebagai manusia yang sepenuhnya berpandangan nyata makhluk yang sempurna..? Maka tunjukkan perlihatkan ataupun beritahukan jalan kebenaran walau itu menyakitkan ataupun tidak layak mendapat kebajikan.. atau hanya dikarenakan kita tidak sama Berbeda berlainan... ????? !!!!!! Lisan bahasa ucapan lebih tajam dari terhunusnya sebilah pedang dan fitnah lebih kejam dari pembunuhan... Jika menjadI tawanan kamu tebus mereka... Hewan terlepas mejadi tawanan ditebusnya meski harganya menjulang....???Tumbuhan tempatnya di kebun sawah atau ladang sedangkan hewan tempatnya di hutan yang terkandang atau di dalam kandang peternakan yang bukan di jalur atau jalanan yang sering dilalui orang apalagi di pemukiman rumahan...bila seorang manusia memasuki rumah, mereka akan mengetuk pintunya dan mengucapkan salamnya dan dipersilahkan masuk kedalam rumahnya dengan seizinnya atau sepengetahuan yang punya rumah lalu apakah hewan dan tumbuhan tak akan bisa mengetuk pintunya dan mengucapkan salamnya hingga dipersilahkan masuk kedalam rumah dengan seizin atau sepengetahuan yang punya rumah..? Jadi hewan apa saja yang masuk rumah atau kediaman manusia tanpa seizin dan sepengetahuan yang punya rumah menjadi hak milik yang punya rumah dibiarkan atau dilepaskan ditawan atau dipelihara dijadikan hidangan atau dimakan terserah sekalipun bila hanya tumbuhan yang cabangnya masuk melewati pagar rumah... Di tebas lehernya atau dipangkas dahan cabangnya terserah.. Kecuali seumpama bila tumbuhan atau hewannya bisa memberikan alasan yang terang benarnya atau dapat berbicara layaknya manusia ketika akan di pangkas atau di tebas lehernya maka berikanlah peringatannya atau pengetahuan ilmu ajaran hukum kebenarannya lalu lepaskanlah dan peringatan kedua kalau mereka kembali mengulangi kesalahannya adalah ketika kita pangkas atau menebas lehernya dalam keadaan mereka mengetahui kesalahan apa yang diperbuatnya dan sudah di beri peringatan sebelumnya.. sekalipun mereka dapat memberikan alasan yang terangnya kebenarannya ataupun juga bila mereka menggunakan sumpah atas nama sang Pencipta sang Maha Kuasa maka tetaplah peringatan kedua adalah terserah kita atau ketika kita memangkas atau menebas lehernya seperti yang sudah diperingatkan sebelumnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar