Bintang Menembus Kegelapan

Bintang Menembus Kegelapan
Cahaya Menembus Kegelapan Kehampaan Kekosongan Keluangan Kerenggangan

Debu yang diterbangkan oleh Angin yang Berputaran

Debu yang diterbangkan oleh angin yang berputarandebu yang diterbangkan oleh angin yang berputaran

Lara terselubung penuh dengki tiada arti hanya akan menjadi sebuah belati indahnya senyuman dalam keluka’an adalah sebuah damai meski didalam adalah perih yang disertai tidak adanya kebencian di diri,,adanya api harusnya menjadi peringatan bukan menjadikan peringatan yang disalah artikan karena memang adanya cahya memang ada meski mata terpejam sebuah pandang dan adanya air memang benar ada dalam suatu yang menghidupkan meski dalam bentuk dua kaki yang berjalan atau empat kaki yang berjalan atau kalau memang dengan perut ataupun diantara perutnya yang berjalan dan adanya angin harusnya menjadikan semua memang berputar beredar dalam langkah kehidupan,,,? mengawali semua tanpa harapan bisa menjadi sebuah kelelahan dalam keputusasa’an dan adanya keyakinan sebuah harapan ditiapnya jalan adalah suatu yang memang telah di cukupkan dalam langkah kehidupan bahkan kita tau sebuah batu ditiapnya dakian adalah sebuah jalan yang menghidupkan dan bahkan pabila batu itu terbelah ada juga sebuah jalan dalam semua pijakan yang mengalirkan kehidupan,,,ada yang tercipta dari cahya pun ada tercipta dari tanah dan ada juga tercipta dari api yang membakar menyala dan ada juga tercipta dari air yang mengalir mengikuti arusnya dan adanya angin harusnya membuat semuanya mengetahuinya kalau memang benar semua ada dalam putaranya di dalam peredarannya,,,? Berkali-kali langkah hilang janganlah dijadikan suatu keputusasa’an tapi memang semua hanyalah cerminan dan jadikan melangkah penuh kesadaran adanya jalan atau tiadanya jalan ma’afkanlah akan jejak yang hilang karena semua adanya suatu putaran dan jadikan sebuah pembelajaran tanpa ada pikiran membuat suatu keburukan karena semua jalan ada dalam suatu putaran dan pada akhirnya hanya akan kembali pada satu titik terang dan lihatlah angin itu masih ada dalam suatu putaran dan langit belumlah ada retakan,,,??manakala semua hanya berakhir dengan asa dan asa tak kunjung jadi nyata semua berada pasti ada akhirnya dan semuanya hanyalah fana yang tak bisa berakhir dengan indah bila tanpa adanya keyakinan didalamnya,,, Lakukanlah arti sebuah cara tuk melakukan suatu makna yang membuat lingkaran memikirkan keada’an yang nyata dan sertailah kejujuran yang membuat nyata,,,dan hanyalah yakin disertainya disetiap jalanya hanya kepadanya… Percuma apa yang sudah ya sudahlah kasihanilah apa yang sudah terlangkah dan pandanglah apa yang akan dilangkah,,,jangan memandang pada apa yang terasa tapi pandanglah apa yang dirasa karena adanya semua langkah adalah kebaikan karena mempunyai rasa dan melangkah,,hentikan senandung yang tak bertepinya larutkan dalam palung di hatinya semuanya hanyalah fatamorgana tak akan jadi nyata sang realita bila tanpa keyakinan adanya,,sentuhlah apa yang terasa dan gapailah apa yang bisa tuk menggapainya tak akan musnah bila memang harus melangkah,,semua hanyalah darinya dan sudah seharusnya dikembalikan kepadanya,,.penawar tak ada kilaunya hati bisik riang seutuhnya berkecamuk gelora canda tawa sirna hilang diujung dunia fana bila tanpa yakin padanya,,yang lalu biarlah berlalu karena semua hanyalah masalah waktu yang pastinya takkan kembali terulang yang telah berlalu,,jadikan suatu pembelajaran dan bukan sebagai kenangan tapi jadikan sebuah pandangan ketika mata terkena debu yang menghujam melayang dan tangan membersihkan dan tak ada apapun didalam pandangan karena semua hanyalah debu yang diterbangkan angin yang berputaran didalam tertipunya sebuah pandangan,,keheningan terasa pilu melanda sesaknya langkah yang tiada bertaruh hanyalah galau yang terasa merindu dalam tiap detakan yang berlalu,,tak perlu berpikir hanya lakukan karena semua bilangan yang terhimpun adalah tujuan untuk sebuah pilihan maka pilihlah sebuah pilihan tuk menapakkan sebuah jalan dalam putaran yang menciptakan sebuah pandangan dan membentuk sinar yang benderang dalam putaranya setiap lingkaran dan menjadi titik terang yang mencerahkan..Langkah melangkah seakan terdengar hanyalah irama tak bernada bertatap mata tapi tak membuatnya ada hanyalah pandangan hampa dan selalu saja apa yang diharapkanya tak kunjung menemuinya lagi pula tak disadari semuanya ada dipandangannya dan lebih dekat daripadanya bahkan juga yang menipunya….Lalu siapakah yang menganiaya bukankah kita tapi tak disadarinya.. lambai-melambai tersapu terpa’an putaran hilang atau memang kembali datang dan angin akan tetap menemaninya seperti juga ketika ia bisa mendengar suara di saat ia berbicara….Hingga tak didengarnya suara ketika ia berbicara angin akan berhembus mengabarkan putarannya…?? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bayangan Part 2 xzx

Lalu bagaimana bila membuktikannya dengan mata terpejam ataupun keesokan pandang atau apa yang akan ada pada langit malam ataupu...