Bintang Menembus Kegelapan

Bintang Menembus Kegelapan
Cahaya Menembus Kegelapan Kehampaan Kekosongan Keluangan Kerenggangan

Lubang di Hati

Lubang di hati 
Lara gua lubang di hatinya,,pertengkaran lahir,,,Bila melihat bentuk mungkin saja kita menjadi ketakutan tapi memang begitulah adanya pakaian seperti malam yang dihiasi bintang bulan dan ketika pagi menjelang langit bumi menjadi terang benderang dan pakaian yang digunakan lambat laun menjadi usang seperti adanya kelahiran dan kematian dan bentukpun akhirnya dikembalikan dan pertengkaran lebih baiknya kelahiran atau pembentukan,,, Seberkas sinar terang memasuki ruang kehampaan Dan gelap pun tersinari sebuah senyuman Menengadah di bilik lingkar kedipan senja menjelang Begitu cepat mengejar tanpa kesadaran Dan harusnya melihat bila fajar akan menggantikan Lalu apalagi yang bisa diperhitungkan bila langkah menjadi ada dalam pemberhentian Dan semuanya lenyap menghilang tak berkesan Lari dari kenyataan menggenggam arang bertaburan bintang Nyatanya hanya kefanaan Dan tetaplah ia dalam kehampaan seperti adanya debu yang berterbangan di dalam tertipunya pandangan dan tetap terdiam di kegelapan….Niat menjaga apa yang telah ditetapkan dan menerima semua pemberian tanpa harus berlebihan mengingkari apa yang memang diberikan…seperti barisan hati yang menjaga meredam disetiapnya getaran dan memang benar sebagaimana jalannya awan penuh keberkahan bila hujan tak menyirami apakah embun cukup mendamaikan…?maka dirikanlah rapatkan dan luruskan sebuah pandangan menghormati menjaga apa yang ada dalam barisan walaupun hanya diam karena memang ucapan dan gerakan harusnya hanya kepada yang menciptakan tidak ada tinggi kerendahan bahkan semua sama dalam pandangan dan dimanapun pandangan dihadapkan bila saja menoleh kiri kanan dari arah sudut pandang mereka hanya mengucapkan tentang adanya kedamaian atau salam yang semuanya ada dalam kebenaran atau kebajikan dan kesabaran….Lubang di hati membuat tak lagi merasa betapa kerasnya usaha menutupinya bila memang sudah dilubanginya maka apakah tetap saja terasa percuma tapi bagaimana lubang di hati itu ada atau bagaimana bisa ada lubang di gunungnya atau lubang di kemegahan bendanya….?apakah haruskah menyalahkan yang menciptakannya kemudian menetapkanya dan meneguhkannya dalam keindahannya…apakah bukankah malah kita sendiri yang membuatnya dan apakah kita tak menyadarinya…..?ketika sebuah nyata yang ada hanya fatamorgana tinggalah ia menganga dalam hampa bak gunung pabila dilubanginya dan ketika setelah hancurnya menjadi fatamorgana tetaplah lubang itu ada sebagai peringatannya..Dan agar mereka mengetahuinya bahwa memang pada suatu masa apakah seluruh hamparan adalah nyata atau bahwa seluruh hamparan adalah barisan hati yang menjaga meredam disetiap getarannya…? Dan Diantara barisan hatinya ataupun bebatuan gunungnya sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang hancur terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh longsor mengalir menimpa kebawah.. Perumpamaan gunung seperti adanya gedung-gedung menara yang tinggi nan megah patung-patung yang mirip dengan aslinya atau seperti sebuah kutukannya, piring-piring yang besarnya seperti kolam air atau telaga atau seperti gunung yang terbelah dan membentuk cekungan kolamnya atau telaga dan periuk raksasa yang tetap diatas tungku pembakarannya atau seperti masjid kuil benteng biara gereja candi menara kastil istana atau gunungnya..?ataupun tempat atau rumah yang terbuat dari bebatuanya yang kokoh tertata indah megah lalu kenapa kita masih saja menghancurkannya setelah semua tempat yang fatamorgana diteguhkannya nyata atau kokoh tertata dengan adanya peringatan yang megah..? Tempat yang sekalipun badai menerjang di daratan ataupun dilautan akan tetap berada dalam keteguhan di siang terang sekalipun kegelapan malam, di dalam ke fatamorganaan maupun kenyataan menjadi tempat bagi siapa pun yang dilanda kehampaan keputusasaan tempat bagi siapapun yang menginginkan perlindungan dari adanya kehampaan di dalamnya kefatamorganaan.. Rumah peribadatan bagi seluruh umat manusia yang percaya akan hari akhirnya dan masing-masing menggambarkan atau mencerminkan apa yang telah terjadi pada suatu masa dan menjadi petunjuk bagi kita semua agar kita kembali dalam jalannya bahwa datangnya hari pembalasan atau hari yang besar itu memang benar adanya dan tidak ada keraguan terjadinya..? 
Keberagaman suatu nyata di dalam bayang seribu fatamorgana dan tetaplah jua bulan menjadi saksi atas dirinya diatasnya begitu pun gunung menjadi saksi atas dirinya di bawahnya…? 

Gunung adalah gunung yang berasal dari buminya dan begitu pun bulan adalah juga sang rembulan yang bercahaya di gelap malamnya…?Gunung di manapun adalah sama meredam dan menjaga di setiap getaran yang ada seperti juga adanya hati nuraninya yang akan tetap merasa bahkan ketika di dalam fatamorgana..? Meskipun agak sedikit berbeda bentuk atau warnanya semuanya mengenai apa yang terkandung didalamnya seperti apa yang terkandung di dalam hatinya maka seperti itulah kandungan apa yang terlihat di bentuk luarnya tetapi tetaplah ia teguh dengan sebenarnya meredam dan menjaga bahkan sekalipun berada dalam fatamorgana ataupun ada di debur ombak di lautnya ataupun di desir pasir di gurun pasirnya? Berbeda tetapi sama dan tetaplah jua bulan di manapun berada akan tetaplah sama bercahaya di gelap malamnya..

Seseorang tidak menanggung dosa dari lain orang apa yang terkandung atau yang dihasilkan adalah hasil dari apa yang dikerjakan ataupun hasil dari dosa yang ia lakukan ataupun apa yang ia kerjakan dan sang pencipta mengetahui apa yang mereka kerjakan..? Dan tetaplah mereka terhina didalam terdiam...Gunung sudah pasti dibuat dari batuan buminya ataupun terbangun seperti apa yang dikandungnya mengandung dibawahnya dosa dari dirinya dan begitupun bulan yang berada diatasnya juga mengandung dan terbangun diatasnya..?jadi tidak ada yang menganiaya kecuali diri mereka sendiri yang menganiaya atau berbuat dosa pada dirinya,maka tampak seperti apakah dirinya ..?terlihat seperti apakah dirinya..? Bangunan apa saja yang ada dibangunnya sudah pasti kandungan batuannya adalah sama persis dengan apa yang ada dibawahnya bahkan bulan yang diatas mereka ataupun dari jenis batuan apa saja mereka dibangun bulan menjadi saksi atas mereka. 

Sang pencipta mengetahui apa yang kita kerjakan dari sebuah ruku' membungkuk pada suatu jalan dan mengetahui apa yang kita lakukan dalam sebuah sujud pada suatu jalan bahkan sang pencipta mengetahui apa yang duduk teguh terdiam di hati terdalam pada suatu jalan di dalam sebuah harapan dan juga ketika ia tertidur pada suatu jalan dan apa yang di impikan..? Berbuat kebajikan kebenaran lebih baik daripada berdiam dalam kehampaan.. 

Maka biarkan saja bulan yang menyaksikannya apakah ia terbelah atau tidaknya..? seperti kubah yang berada diatas bangunannya.. seperti apakah ia tampak kelihatannya atau seperti apakah bentuk ketika kita melihatnya dan dari bahan apakah dirinya dibuatnya maka saksikanlah..? kalaupun mereka tidak ingin menyaksikannya biarkan bulan sendiri yang menyaksikannya..? Bulan adalah bulan Dan gunung adalah gunung maka biarkanlah mereka sendiri yang mengatakan tentang dirinya..? Dan dari langit maka akan kembali juga kelangitnya ataupun diciptakan juga dari langitnya dan dari bumi akan kembali juga ke buminya ataupun diciptakan juga dari buminya dan apa yang terkandung dari buminya mencerminkan apa yang terbangun diatas buminya dan apa yang ada diatas gunung mencerminkan juga apa yang dibangun diatas gunungnya ataupun diantara gunung-gunungnya ataupun pegununganya..

gunung adalah gunung dan digunung juga terdapat banyak gua atau lubang di hatinya yang membuatnya tampak terlihat fatamorgana atau juga menjadikannya terdengar menggaung menggema bersuara..?dan bulan adalah bulan yang bersinar bercahaya di gelap malamnya yang memang kadang tampak terlihat di atas gunungnya..? Maka biarkanlah bulan sabit menjadi petunjuk penanda bagi kita semua cerminan apa yang ada di lubang hatinya ketika matahari mengungkapkan bagaimanakah bentuk sang rembulan yang sebenarnya apakah ia hancur berlubang-lubang terbelah dan menjadikannya tampak terlihat fatamorgana ketika berada di awal bulannya...? Ketika sepertinya kita mengetahui semua tapi yang sebenarnya apakah malah kita tidak mengetahui apa-apa..? Maha sucinya sang Pencipta... Kabut asap mengepul dari balik sebuah tanya,,,? Wajah yang kian renta entah dimana dan apa yg dipikirkanya,,,?Menasehati tiada dengki mencapai makna arti surgawi tentang bagaimana kaki memijak di bumi dan langit yang kan menanti,,,? Menjawab tanya dalamnya hati bagaimana kan bisa hidup damai manakala seperti mencabut duri ketika terpijak kaki bahkan langkah celaka pun tak disadari meski berjalan dengan sangat hati-hati ketika kabut menyelimuti,,?dan mungkin saja disana ada arti makna surgawi yang bila saja berjalan kedepan lagi mungkin saja disana ada jurang yang menanti,,,,? Di dalam sebuah petuahnya nasihat bijaksana berkata kalau selalu baik atau benarnya selalu ada meneranginya ya malaikatnya bila selalu salah dan terus terbakar mengulanginya yang ada dalam pencapain hidupnya maka itu adalah iblisnya…

Maka Tunjukkan perlihatkan ataupun beritahukan jalan kebenaran walau itu menyakitkan ataupun tidak layak mendapat kebajikan…

Bila malaikat pastilah akan selalu benar dan menerangi siapapun juga tapi bila selalu salah dan terus terbakar amarah maka itu adalah iblisnya serta setan hanya akan berbisik didalam dada dan pabila batu hanya akan terdiam saja tanpa mereka bisa berbuat apa-apa..?

Layaknya suara gonggongan dengan lidah yang dijulurkan dan seperti juga binatang melata dengan suara desisan serta menjulurkan lidahnya yang panjang lagipula bercabang dan Apapun yang mereka kerjakan lidah akan tetap mereka julurkan berdesisan..? Dan bagaimana kita mendapatkan suatu kebenaran dari adanya suara lenguhan ataupun lolongan suara kegelapan atau suara gema samar bayangan lagipula lidah dijulurkan berdesisan..?maka lihatlah jejak likunya bukan dari adanya suara pada suatu desisnya ataupun suara apa yang dijulurkan pada lidahnya ataupun ketika ia mengeluarkan suara berbicara mendesisnya..? 

Dan sebagai manusia yang nyata berpandangan maka Tunjukkan perlihatkan beritahukan dan katakan jalan kebenaran walau itu menyakitkan atau tidak layak mendapat kebajikan..

Terdiam langkah di dalam kebisingannya hiruk pikuk nestapa bermandikan lambaian putaran fatamorgana yang ada dalam pendakian berlikunya maka berpesanlah dalam kesabaran dan kebenaran itu memanglah ada dalam pesannya sekalipun bila memang wajah ada dalam diludahinya….?fajar pagi menyingsing lembut nan indah pastilah ada dimana waktunya senja dan di dalamnya diantaranya sepertinya menggeliat bagaikan liukan ular yang berbisa pabila terpedaya maka lihatlah jejak likunya yang bukan pada suara pada suatu lidah yang bercabang dua dijulurkannya hingga kita mendengarkannya berdesis menjerat memperdaya jadilah kita terlena terasa hampa lemah tak berdaya setelah tergigit termakan oleh suaranya yang mendesisnya meracuni bisanya maka jauhilah jangan mendekatinya apalagi menyentuhnya….? Hanya lihatlah jejak likunya apakah dengan sendirinya kita akan mengetahuinya...?suara malam seperti pada rajutan sulam benang tak malukah pada seutas benang dalamnya rajutan…suara siang dalam pencarian penghidupan dalam terang tak malukah bila tak berbagi ketika setitik terang diterbitkan menerangi kegelapan….sudahkah ditetapkan dan diteguhkan hati yg meredam lalu kenapa masih juga tak merasakan…apakah menunggu layaknya kehampaan yang tiada berawan sekalipun bila menitikkan tangisan apa masihkah merasakan dan apakah malah terbuai manisnya kefatamorganaan hingga ketika sepertinya menyadari apa yang dilakukan oleh kedua tangan tanpa enggan mengerjakan yang dilakukan….?Pertengkaran batin Seperti yang terukir terpahat dalam sebuah bentuk arca patung..? Perumpamaan pertengkaran batin seperti adanya Pertengkaran pertempuran atau perang tapi yang sebenarnya mereka hanya saling diam dari tempat yang berjauhan atau sepertinya mereka saling mencinta dan bercinta membelai dan menjamah dibuainya asmara tapi yang sebenarnya mereka hanya saling diam duduk terdiam tak beranjak dari tempatnya..? 

Seperti perasaan cinta kepada seseorang yang tak pernah sekalipun diungkapkan dinyatakan atau seperti suara hewan yang melolong hina dikegelapan atau seperti suara bisikan setan maka bicaralah layaknya manusia yang berpandangan yang bukan saja suara lolongan desisan ataupun bisikan samar bayangan dan mereka menzhalimi diri mereka sendiri atau membuat kesalahan sendiri sedang mereka tak menyadari tapi yang sebenarnya mereka bukan tidak menyadari tapi mereka melakukan kesia-sia'an perbuatan dalam kehidupan dunia ini,,sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya bahkan mereka lalai dari mengingati sang maha pencipta serta terlewat batas menuruti hawa nafsunya, kemukakanlah setiap alasan dengan terang dan tidak ada yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-ada kebohongan..Maka janganlah sekali-kali berada dalam kehampaan atau mengerjakan suatu ikatan kehampaan lakukanlah dengan terang sebagai seutuhnya manusia yang berpandangan..? Seperti adanya ribuan pintunya dan Dimanakah mereka harusnya melewatinya atau memasukinya maka ketuklah dan berikan ucapan penghormatan yang dibalasnya dan mempersilahkan masuk ke dalamnya dengan seizinnya atau sepengetahuannya..? Dan sebagai manusia yang nyata berpandangan maka Tunjukkan perlihatkan beritahukan dan katakan jalan kebenaran walau itu menyakitkan atau tidak layak mendapat kebajikan..

Pertengkaran lahir lebih baik daripada pertengkaran batin dan berbuat kebajikan lebih baik daripada tidur berbolak balik badan atau hanya duduk terdiam...Lisan bahasa ucapan lebih tajam dari terhunusnya sebilah pedang dan fitnah lebih kejam dari pembunuhan... Jika menjadI tawanan kamu tebus mereka... Hewan terlepas mejadi tawanan ditebusnya meski harganya menjulang....???Tumbuhan tempatnya di kebun sawah atau ladang sedangkan hewan tempatnya di hutan yang terkandang atau di dalam kandang peternakan yang bukan di jalur atau jalanan yang sering dilalui orang apalagi di pemukiman rumahan...bila seorang manusia memasuki rumah, mereka akan mengetuk pintunya dan mengucapkan salamnya dan dipersilahkan masuk kedalam rumahnya dengan seizinnya atau sepengetahuan yang punya rumah lalu apakah hewan dan tumbuhan tak akan bisa mengetuk pintunya dan mengucapkan salamnya hingga dipersilahkan masuk kedalam rumah dengan seizin atau sepengetahuan yang punya rumah..? Jadi hewan apa saja yang masuk rumah atau kediaman manusia tanpa seizin dan sepengetahuan yang punya rumah menjadi hak milik yang punya rumah atau bila hanya tumbuhan yang cabangnya masuk melewati pagar rumah... Di tebas lehernya atau dipangkas dahan cabangnya terserah.. Kecuali seumpama bila tumbuhan atau hewannya bisa memberikan alasan yang terang benarnya atau dapat berbicara layaknya manusia ketika akan di pangkas atau di tebas lehernya maka berikanlah peringatannya atau pengetahuan ilmu ajaran hukum kebenarannya lalu lepaskanlah dan peringatan kedua kalau mereka kembali mengulangi kesalahannya adalah ketika kita pangkas atau menebas lehernya dalam keadaan mereka mengetahui kesalahan apa yang diperbuatnya dan sudah di beri peringatan sebelumnya.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bayangan Part 2 xzx

Lalu bagaimana bila membuktikannya dengan mata terpejam ataupun keesokan pandang atau apa yang akan ada pada langit malam ataupu...