Bintang Menembus Kegelapan

Bintang Menembus Kegelapan
Cahaya Menembus Kegelapan Kehampaan Kekosongan Keluangan Kerenggangan

Lepaskan Kehampaan

Lepaskanlah Kehampaan Lepaskan kehampaan atau janganlah berada pada kehampaan...?..... 

Serabut halus di benang yang tampak tak kelihatan menyibak ungkapan adanya hubungan yang saling menguatkan dan apakah harusnya ikatan hanyalah daripadanya...?lautan tanya di batas cakrawala menyibak adanya pelita yang akan terus ada dalam setiap langkah...?bagaimana jika kaki tangan kepala di ikat gelang belenggu rasa apakah terasa hampa maka lepaskanlah bagaimana mereka membuatnya terasa indah dengan bisikan yang ada maka jadilah terlepas merdeka..Menjadikan pikiran ada dalam kekosongan atau kehampaan hanya akan menjadikan kegelapan datang,,,Seperti juga anggota badan pabila terikat erat yang menjeratkan,,,? atau bila ketika perut menjadi kosong Dan mengikat dengan ikatan karena kelaparan dan ketika pun ia mendapatkan makanan tetaplah ikatan itu ada dalam suatu ikatan yg terbayang...? kehampaan melangkah di gelap malam dalam kegelapan mencari adanya denyut di detakan tidak adanya keyakinan angan yang berkelipan bertaburan di perasaan saling menghubungkan menemukan dan mencoba mencari jawaban akan adanya kedipan dilangit malam Bukankah itu agar Selalu ada pada penerangan Meski berada di gelap kehampaan...Bila ada dalam kehampaan maka apakah harusnya menjadi seperti Tetapnya bintang yang berada di jalur terang yang meski ada di kegelapan malam yang itu menjadi petunjuk di kala gelap malam bahkan dengan adanya sang rembulan kita bisa mengetahui bilangan suatu waktu dalam perhitungan di sabit atau purnama yang terang di gerhana sebelum mata yang berkedipan ataupun kesejajaran di awal bulan maka biarkan kubah yang di atas bangunan yang berlubang atau penuh dengan lubang itu menunjukkan sebuah bayangan yang menggambarkan bentuk awalan bulan atau mencerminkan keadaan bulan dan mengatakan bahwasanya memang bulan berlubang ataupun terbelah-belah seperti sebuah retakan atau seperti dedaunan yang dimakan ulat yang berlubang-lubang dan biarkan juga dedaunan itu yang mengatakan apakah kita sedang berada diawal bulan maka mengertilah memang langit ada dalam suatu ketetapan dan semua ada dalam suatu perhitungan..? Menunggu kedamaian di senja terbenam kala datang sebuah senyuman...hening lantunan kedamaian terdengar mengumandang layaknya hujan turun membasahi kesejukan ditemaninya lukisan keindahan di pandang dalam sebuah tatapan di batas ufuk terang...kegelapan hanya akan datang ketika berada dalam kehampaan seperti pada suara bisikan maka lepaskanlah suatu ikatan kehampaan berjalanlah layaknya awan dalam pergerakan ketika hati ada pada penjagaan apakah itukah sebuah jawaban apa tak di pandang pada badai yang menerjang dan apa yang di hasilkan maka jagalah hati itu dalam keindahan lalu bagaimana pergerakan awan yang menyelimuti di dalamnya keteguhan..Badai hanya akan ada pada suatu fatamorgana di jejak tak berdahaga di semua lingkup hampa pada suatu fana yang tak tertopang puncak nyata dalam penjagaanya maka tetaplah jagalah hati atau puncak nyata yang sekalipun badai melanda tetaplah ia akan teguh dengan sebenarnya dan menjadikannya dinding tembok pagar pembatas fatamorgana….
Di manakah terbit matahari maka dimanakah bulan yang mengiringi,,,?Di teguhkannya hati harusnya terpatri Di sanubari hembusan angin melingkari tertiup kala hadir di malam hari lebih ramai sekaligus sunyi apakah karena telinga lebih peduli akan bunyi meski suara angin yang menari bahkan apakah pakaian lebih memahami,,,?lalu dimanakah bintang beredar menemani...?pasang surut fajar senja sudahlah pasti maka harus apalagi yang hendak kita lampaui kalau semua jawaban ada pada diri kita sendiri ketika melangkah atau sejenak berhenti...?kemarau hujan datang silih berganti menghidupkan yang gugur tuk bersemi... Tali,ikatan,Cincin,gelang di perasaan dalam keadaan jerat menjeratkan ditambahkan keputusasaan maka disanalah kegelapan atau bila kehampaan akan datang diselimutinya harap mengharapkan maka berhati- hatilah dengan adanya pengharapan dalam diam? lepaskan kegelapan atau lepaskanlah suatu ikatan kehampaan dan lakukan dengan terang....Siang di ufuk terang bahkan bila pagi atau senja menjelang..bunga kamboja berguguran dan wanginya masih semerbak seperti ketika masih ada di dahannya apakah gerangan sebuah tanya yang menjadi kebaikan atas semua..?apakah setiap manusia terhubung dengan manusia lainnya bahkan pada makhluk ciptaan yang lainnya pabila ada dalam kehampaan jiwa maka lepaskanlah...? apakah lebih baiknya menjaga apa saja yang diberikannya dan merawatnya mensyukuri semua apa yang ada tanpa harus menjadikan diri terasa hampa hingga ketakutan dan prasangka yang akan datang menjelma berbisik menjerumuskannya apakah kaca mencerminkannya lalu siapakah yang menganiaya..?apakah bukankah kita...tali ikatan jiwa apakah harusnya hanya kepadanya yang bukan pada suatu benda atau pula menyekutukannya apakah dengan begitu dengan sendirinya adalah menjadi jawaban atas semua tanya... sebuah bisikan dan mereka hanya menduga-duga dari tempat yang berjauhan... lalu apakah ketika mereka melihatnya atau mendengarnya apakah mata atau telinga dalam keadaan payah maka kembalikanlah semua hanya daripadanya yang semuanya ada dalam baik sangkaanya... berhati-hatilah dengan adanya pengharapan dalam diam lepaskanlah suatu ikatan kehampaan dan lakukanlah dengan terang hanya dengan terang...di dalam terdiam kayu atau pepohonan dengan sendirinya akan mengalami pelapukan rusak tumbang dan di dalam terdiam logam pun dengan sendirinya akan berkaratan bahkan di dalam terdiam gunung bebatuan yang ada pada suatu keteguhan yang meredam menjaga dari adanya getaran pun menjadi rata lagi tandus kekeringan tak lagi merasakan ataupun hancur di dalamnya keteguhan hingga menjadikannya ada pada kehampaan atau menimbulkan adanya kefatamorganaan meskipun berada di tempat yang terang..?seperti adanya gerhana di sebelum mata berkedipan di suatu kesejajaran yang mencerminkan suatu bayangan kefatamorganaan bahwa apakah memang sang rembulan terbelah hancur berlubang-lubang di dalamnya sebuah ketetapan yang tetap berjalan di jalur yang terang hingga menjadikan adanya bentuk sabit atau purnama yang terang...?

Dan didalam terdiam apakah semuanya dengan sendirinya mengalami kerusakan ataupun kehancuran..?bahkan dengan adanya sang rembulan yang tetap berjalan di jalur yang terang apakah juga berada pada kehancuran terbelah berlubang-lubang..?lalu kenapa bulan menjadi ada di bentuk sabit atau purnama yang terang kenapa tidak sabit saja di setiap putaran atau purnama saja di setiap putaran apakah benar telah terbelah bulan dan menjadikan bulan ada dalam suatu hitungan maka biarlah bulan sendiri yang mengatakan di sabit atau purnama yang terang ataupun juga dengan adanya suatu kesejajaran di sebelum mata yang berkedipan..?

Lalu Apakah dengan terang saja bisa menimbulkan kefatamorganaan pabila berada dalam kelelahan kepenatan kepayahan yang menjalar keputusasaan kehampaan atau berada di tempat kehampaan seperti gurun padang pasir lautan perbukitan atau tebing-tebing yang tinggi nan curam bahkan nyatanya semua bayangan kefatamorganaan menginginkan sinar terang dan menjadi penerang..? Maka janganlah sekali-kali berada dalam kehampaan atau mengerjakan suatu ikatan kehampaan lakukanlah dengan terang sebagai seutuhnya manusia yang berpandangan..? Seperti adanya ribuan pintunya dan Dimanakah mereka harusnya melewatinya atau memasukinya maka ketuklah dan berikan ucapan penghormatan yang dibalasnya dan mempersilahkan masuk ke dalamnya dengan seizinnya atau sepengetahuannya..? 

Terjaga dalam sebuah asa menggapai arti makna sebuah tanya langkah ada dalam suatu duka dimanakah nyata,,,?

dan nyata tlah hancur menjadi kepingan fatamorgana sebab apakah mereka terbelah…?tak disadarikah adanya batu yang mengalirkan kehidupan dan pabila terbelah ada juga yang mengalirkan kehidupan bahkan semua nyata yang ada menjadikan ada dalam sebuah kedukaan atau kenestapaan apakah menunggu layaknya kehampaan yang meski menitikkan tangisan atau hujan tapi tak juga merasakan….? Dan lihatlah dipenjuru fatamorgana yang pada padang pasir yang disana hanya debu yg bertebaran pada ombak dilautan apalagi dikedalaman tebing-tebing tinggi nan curam.. ketika sebuah nyata yang ada hanya fatamorgana tinggalah ia menganga dalam hampa bak gunung pabila dilubanginya dan ketika setelah hancurnya menjadi fatamorgana tetaplah lubang itu ada sebagai peringatannya..Dan agar mereka mengetahuinya bahwa memang pada suatu masa apakah seluruh hamparan adalah nyata atau bahwa seluruh hamparan adalah barisan hati yang menjaga meredam disetiap getarannya dan biarkan suara desir pasir yang kan menjawabnya ketika mereka mendengarkannya dengan telinganya ataupun juga bila adanya suatu bayangan fatamorgana yang mereka melihatnya dengan matanya bahkan tanpa mereka mengedipkan mata…? Sepertinya mereka melakukan perkelahian pertempuran peperangan tapi yang sebenarnya mereka hanyalah saling diam dan terdiam dari tempat yang berjauhan atau hanya saling diam dan terdiam dari tempatnya..?ataupun sepertinya mereka saling mencinta dan bercinta membelai dan menjamah dibuainya asmara tapi yang sebenarnya mereka hanya saling diam tak beranjak dari tempatnya atau hanya saling diam dan terdiam dari tempat yang jauhnya..? Seperti perasaan cinta kepada seseorang yang tak pernah sekalipun diungkapkan dinyatakan atau seperti suara hewan yang melolong hina dikegelapan atau seperti suara bisikan setan maka bicaralah layaknya manusia yang berpandangan...dan nyatanya semua bayangan hanya akan terdiam ketika dihadapkan pada sebenar kenyataan terang... apakah prasangka membuat kita secara tidak sadar menjadi binasa lalu siapakah yang menganiaya apakah bukankah kita. Kemukakanlah semua alasan dengan terang dan tidak ada yang lebih aniaya daripada orang yang mengada-ada kebohongan. Fitnah lebih kejam dari terhunusnya sebilah pedang.. Pertengkaran lahir lebih baik daripada pertengkaran bathin..? Janganlah menjawab menduga atau menebak meramalkan apa yang ada di dalam lubang di hati karena tak ada seorang pun tau apa yang ada di dalam hati selain dari sang Maha welas asih sang Maha mengetahui dan juga orang yang menjaga hati atau orang yang mempunyai hati yang mengetahui apa yang ada di dalam lubang di hati..? dan juga janganlah mengatakan pasti akan kukerjakan keesokan pagi dan esok pagi juga tidak ada seorang pun yang tahu dengan pasti apa yang akan terjadi dan perjanjian pun berakhir diingkari... ? Bila salah atau lupa maka lekaslah ingat dengan sang maha kuasa yang menciptakan langit dan buminya, alangkah terang penglihatannya dan alangkah tajam pendengarannya.. Pengharapan dalam diam layaknya denyut detak kerlip malam dan tetaplah ia terdiam dikegelapan..? Yang meskipun tetap berjalan di jalur yang terang tapi suatu gerak kebajikan lebih baik daripada tidur rebahan di pembaringan ataupun hanya duduk berdiam dan terdiam...Sang Maha Kuasa tidak hanya akan duduk berdiam dan terdiam berpangku tangan berada dalam suatu keteguhan seperti adanya gunung patung bebatuan atau juga hati yang menjaga dan meredam dari adanya getaran.. Dan Sang Maha Kuasa tidaklah tetap akan tertidur di waktu siang atau di waktu malam di badan yang tetap bergerak berbolak balik ke kiri atau ke kanan seperti tetapnya bayangan yang memendek dan memanjang penuh kerendahan atas kenyataan seperti tetapnya matahari bintang dan bulan yang tetap berjalan di jalur yang terang seperti yang ada pada suatu kebiasaan..? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bayangan Part 2 xzx

Lalu bagaimana bila membuktikannya dengan mata terpejam ataupun keesokan pandang atau apa yang akan ada pada langit malam ataupu...